Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Recep Tayyip Erdogan merayakan kemenangan menjadi Presiden Turki kali kedua pada hari ini.
Perayaan kemenangan hari ini 29 Mei 2023 bertepatan dengan peringatan 570 tahun penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II Al Fatih.
Momentum kemenangannya pidato Erdogan di Cumhurbaşkanlığı Külliyesi atau istana kepresidenan
Presiden Erdogan pertama kali terpilih sebagai presiden Turki dalam pemilu tahun 2014 silam.
Erdogan pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki pada 2003-20024 setelah sebelumnya menjadi Wali Kota Istanbul pada 1994-1998.
Ia mendirikan partai AKP atau Justice and Development Party pada tahun 2021.
Pada pemilu 2023 ini Erdogan mengalahkan penantangnya Kemal Kilicdaroglu,
Hasil resmi pemilihan umum menunjukkan Kilicdaroglu mengantongi suara 47,9%, sedangkan Erdogan 52,1%. Kantor berita Reuters menyebut jhasil pemilu ini menunjukkan negara ini sedang terpecah belah.
Presiden Tayyip Erdogan memperpanjang dua dekade kekuasaannya dalam pemilu pada hari Minggu. Erdogan memenangkan mandat untuk meneruskan kebijakan yang dianggap otoriter oleh Barat dan telah mempolarisasi Turki dan memperkuat posisinya sebagai kekuatan militer regional.
Penantangnya, Kemal Kilicdaroglu, menyebutnya sebagai "pemilihan yang paling tidak adil dalam beberapa tahun" tetapi tidak membantah hasilnya.
Pemilihan tersebut telah dilihat sebagai salah satu yang paling penting bagi Turki, dengan oposisi percaya bahwa itu memiliki peluang kuat untuk menggulingkan Erdogan dan membalikkan kebijakannya setelah popularitasnya dilanda krisis biaya hidup.
Sebaliknya, kemenangan Erdogan memperkuat citranya yang tak terkalahkan, setelah ia mengubah kebijakan domestik, ekonomi, keamanan, dan luar negeri di negara anggota NATO berpenduduk 85 juta orang itu.
Prospek lima tahun lagi pemerintahannya merupakan pukulan besar bagi lawan yang menuduhnya merusak demokrasi saat dia mengumpulkan lebih banyak kekuatan - tuduhan yang dia bantah.