CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.292   48,06   0,66%
  • KOMPAS100 1.122   5,11   0,46%
  • LQ45 886   -1,24   -0,14%
  • ISSI 222   1,91   0,87%
  • IDX30 456   -1,42   -0,31%
  • IDXHIDIV20 551   -2,97   -0,54%
  • IDX80 128   0,18   0,14%
  • IDXV30 138   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 153   -0,58   -0,38%

Kian memanas, Korea Utara: Militer kami akan meluncurkan tindakan ke Korea Selatan


Senin, 15 Juni 2020 / 14:12 WIB
Kian memanas, Korea Utara: Militer kami akan meluncurkan tindakan ke Korea Selatan
ILUSTRASI. Militer Korea Utara melakukan penembakan beberapa peluncur dan senjata taktis ke Laut Timur selama latihan militer di Korea Utara, dalam foto 4 Mei 2019 ini dipasok oleh KCNA.


Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

Rodong Sinmun mengecam Korea Selatan karena melakukan sedikit upaya untuk menghentikan pengiriman selebaran anti-Pyongyang oleh para aktivis, kendati ada kesepakatan untuk mencegah kegiatan semacam itu. Mereka menyalahkan Seoul karena menyebabkan ketegangan "terburuk" di Semenanjung Korea.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan puncak pada April 2018 lalu. Mereka  setuju untuk menghentikan semua jenis kegiatan bermusuhan, termasuk pengiriman selebaran propaganda melintasi perbatasan.

"Kebijakan bermusuhan terselubung dan ketidakmampuan pihak berwenang Korea Selatan telah menghasilkan penghancuran total hubungan antar-Korea dan menghasilkan ketegangan terburuk," kata Rodong Sinmun

Baca Juga: Kim Yo Jong semakin ambil peran utama, calon Pemimpin Korea Utara?

"Sangat menyedihkan, Pemerintah Korea Selatan tidak memiliki niat untuk membersihkan sampah yang hanya mengeluarkan bau menjijikkan, juga tidak memiliki kemampuan apa pun," ujar Rodong Sinmun.

Surat kabar itu menyerang Korea Selatan ketika kedua Korea menandai peringatan ke-20 Deklarasi 15 Juni yang mereka adopsi, setelah pertemuan puncak antar-Korea pertama kali antara Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di Pyongyang pada 2000.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×