Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Rodong Sinmun mengecam Korea Selatan karena melakukan sedikit upaya untuk menghentikan pengiriman selebaran anti-Pyongyang oleh para aktivis, kendati ada kesepakatan untuk mencegah kegiatan semacam itu. Mereka menyalahkan Seoul karena menyebabkan ketegangan "terburuk" di Semenanjung Korea.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan puncak pada April 2018 lalu. Mereka setuju untuk menghentikan semua jenis kegiatan bermusuhan, termasuk pengiriman selebaran propaganda melintasi perbatasan.
"Kebijakan bermusuhan terselubung dan ketidakmampuan pihak berwenang Korea Selatan telah menghasilkan penghancuran total hubungan antar-Korea dan menghasilkan ketegangan terburuk," kata Rodong Sinmun.
Baca Juga: Kim Yo Jong semakin ambil peran utama, calon Pemimpin Korea Utara?
"Sangat menyedihkan, Pemerintah Korea Selatan tidak memiliki niat untuk membersihkan sampah yang hanya mengeluarkan bau menjijikkan, juga tidak memiliki kemampuan apa pun," ujar Rodong Sinmun.
Surat kabar itu menyerang Korea Selatan ketika kedua Korea menandai peringatan ke-20 Deklarasi 15 Juni yang mereka adopsi, setelah pertemuan puncak antar-Korea pertama kali antara Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il di Pyongyang pada 2000.