kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.919   -44,00   -0,28%
  • IDX 7.303   -11,01   -0,15%
  • KOMPAS100 1.119   -2,30   -0,21%
  • LQ45 887   -4,29   -0,48%
  • ISSI 224   0,68   0,31%
  • IDX30 456   -2,76   -0,60%
  • IDXHIDIV20 549   -3,72   -0,67%
  • IDX80 128   -0,29   -0,23%
  • IDXV30 137   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 151   -1,14   -0,75%

Kian mencekam, India catat rekor baru kenaikan harian kasus virus corona


Jumat, 07 Mei 2021 / 14:22 WIB
Kian mencekam, India catat rekor baru kenaikan harian kasus virus corona
ILUSTRASI. Seorang pria dengan masalah pernapasan menerima bantuan oksigen di mobilnya di Gurudwara (Kuil Sikh), di tengah wabah virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021). REUTERS/Danish Siddiqui.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. India melaporkan rekor baru kenaikan harian kasus virus corona pada Jumat (7 Mei), menjadikan total infeksi untuk minggu ini menjadi 1,57 juta.

Gelombang kedua virus corona yang mematikan di India terus berlanjut dan  total kasusnya sekarang mencapai 21,49 juta, dengan infeksi menyebar dari kota-kota yang penuh sesak ke desa-desa terpencil.

Mengutip Reuters, India mencatat rekor baru dengan 414.188 kasus virus corona pada Jumat. Sementara angka kematian akibat COVID-19 membengkak 3.915, sehingga total menjadi 234.083.

Pakar medis mengatakan, jumlah kasus virus corona yang sebenarnya di India adalah lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Baca Juga: Dalam 24 jam, India toreh lagi rekor kematian dan kasus baru Covid-19

Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak menuai kritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua virus corona, setelah festival keagamaan juga kampanye politik menarik puluhan ribu orang dan menjadi acara "penyebar super".

Pemerintahan Modi juga mendapat kritik karena penundaan program vaksinasi, yang menurut para ahli medis adalah satu-satunya harapan India untuk mengendalikan gelombang virus corona kedua.

Vaksinasi menurun tajam

Surat kabar Hindustan Times lewat headline-nya pada Jumat menuntut: "Percepat pemberian vaksin, kendalikan gelombang kedua pandemi".

Baca Juga: Makin ngeri, kasus virus corona di India kembali tembus 400.000 sehari

Sementara India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia, negeri Sungai Gangga sedang berjuang untuk menghasilkan dosis yang cukup untuk membendung gelombang COVID-19.

Modi telah menekankan, negara bagian India harus menjaga tingkat vaksinasi. Meskipun India telah memberikan setidaknya 157 juta dosis vaksin, tingkat inokulasinya menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

"Setelah mencapai tingkat sekitar 4 juta sehari, kami sekarang turun menjadi 2,5 juta per hari karena kekurangan vaksin," kata Amartya Lahiri, profesor ekonomi di Universitas British Columbia, kepada surat kabar Mint.

"Target 5 juta per hari adalah batas bawah dari apa yang harus kita tuju, karena bahkan pada tingkat itu, akan membutuhkan satu tahun bagi kita untuk mendapatkan dua dosis untuk setiap orang. Sayangnya, situasinya sangat suram," ujar dia.

Selanjutnya: Mengerikan, pekan lalu India sumbang 46% dari total kasus virus corona global



TERBARU
Kontan Academy
Banking and Credit Analysis Working with GenAI : Promising Use Cases

[X]
×