Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Dalam lanjut Kongres Partai Buruh Korea Utara, Kim Jong Un sebagai pemimpin negara menyampaikan harapannya agar Korea Utara bisa menjali hubungan yang lbeih luas dengan dunia luar.
Dilansir dari Reuters, pada kongres hari Jumat (8/1) ini, Kim Jong Un mulai menjajaki cara untuk memperbarui hubungan antar-Korea dan berjanji untuk memperluas hubungan luar negeri.
"(Kim) menyatakan orientasi umum dan kebijakan partai kami untuk memperluas dan mengembangkan hubungan eksternal secara komprehensif," ungkap Kim Jong Un, seperti dikutip KCNA.
Pernyataan Kim ini mungkin jadi salah satu yang paling dinantikan dunia dalam rangkaian kongres yang berlangsung sejak Selasa (5/1). Kemungkinan besar, di tahun 2021 ini Korea Utara akan semakin aktif melakukan pembicaraan dengan negara lain.
Baca Juga: Kim Jong Un pakai seragam militer, tak pernah terjadi sebelumnya
Terkait pernyataan tersebut, kini hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) kembali disorot. AS yang segera memiliki presiden baru kemungkinan besar akan mengubah pandangan mereka terhadap Korea Utara.
Joe Biden akan menghadapi tugas sulit untuk merancang terobosan dalam kebuntuan, setelah pertemuan bersejarah antara Kim dan Presiden AS Donald Trump mengenai nuklir gagal mencapai kesepakatan.
Kim juga membahas cara-cara untuk membuka "masa keemasan baru" dalam kampanyenya untuk budaya sosialis, karena Pyongyang telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap informasi luar.
Baca Juga: AS mengirimkan pesawat mata-mata untuk memantau Kongres Partai Buruh Korea Utara
Bulan Desember 2020 lalu, Kim juga mulai memberlakukan undang-undang yang melarang materi asing yang dapat memicu "pemikiran reaksioner".
"Kita akan membangun gaya hidup kita sendiri yang sehat dan revolusioner di semua bidang kehidupan sosial dan sepenuhnya menghilangkan elemen non-sosialis", tambah Kim.
Kongres Partai Buruh Korea Utara masih akan berlangsung sampai waktu yang belum diketahui. Dalam beberapa hari pertama ini Kim menyampaikan banyak hal terkait tujuan negara.
Di hari pertama, Kim menyampaikan bahwa Korea Utara telah gagal mencapai target pembangunan ekonomi 5 tahunan. Berikutnya, sang pemimpin tertinggi juga berjanji akan semakin meningkatkan kemampuan militer Korea Utara.
