kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kim Jong Un: Korea Utara tingkatkan persahabatan dengan China ke titik strategis baru


Kamis, 01 Juli 2021 / 15:43 WIB
Kim Jong Un: Korea Utara tingkatkan persahabatan dengan China ke titik strategis baru
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama kunjungan Xi di Pyongyang, Korea Utara dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 21 Juni 2019 oleh KCNA.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Kamis (1 Juli), dia akan mendorong peningkatan hubungan dengan China, sekutu utamanya, saat berjuang untuk membawa negaranya keluar dari krisis COVID-19 yang semakin dalam.

Kim membuat komentar dalam sebuah pesan kepada Presiden China Xi Jinping untuk mengucapkan selamat kepadanya atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, menurut laporan Korean Central News Agency (KCNA).

“Partai Buruh Korea, dengan persatuan yang kuat dengan Partai Komunis China, akan meningkatkan persahabatan Korea Utara-China ke titik strategis baru seperti yang dipersyaratkan oleh waktu dan diinginkan oleh rakyat kedua negara,” kata Kim.

Dalam referensi yang jelas mengarah kepada Amerika Serikat (AS), Kim menyatakan, “fitnah kejam kekuatan musuh dan tekanan menyeluruh terhadap Partai Komunis China  tidak lebih dari upaya terakhir". 

"Dan, mereka tidak akan pernah bisa memeriksa kemajuan yang sedang berlangsung dari orang-orang China,” imbuh Kim, seperti dikutip KCNA dan dilansir Channel News Asia.

Baca Juga: Kim Jong Un pecat pejabat senior Korea Utara yang sebabkan insiden serius, ada apa?

Pesan Kim datang sehari setelah KCNA melaporkan, dalam pertemuan Politbiro Partai Buruh Korea, dia mengungkapkan penyimpangan "penting" dalam kampanye anti-virus telah menyebabkan "krisis besar".

Kim tidak memerinci, tetapi ada spekulasi bahwa dia mungkin bertujuan untuk meminta bantuan internasional, termasuk pengiriman vaksin COVID-19.

Korea Utara mempertahankan beberapa tindakan anti-virus terberat di dunia, termasuk satu setengah tahun penutupan perbatasan, meskipun klaimnya yang banyak dipertanyakan tentang bebas virus corona. 

Tidak jelas, kapan Korea Utara akan membuka kembali perbatasannya dengan China, dan sejauh ini, tidak ada laporan bahwa mereka telah menerima vaksin COVID-19 apa pun.

Hanya pada Rabu (30/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, kemungkinan Beijing mengirim bantuan ke Korea Utara.

“China dan DPRK (Korea Utara) memiliki tradisi panjang untuk saling membantu ketika mereka menghadapi kesulitan,” kata Wang. “Jika perlu, China akan secara aktif mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kepada DPRK”.

Selanjutnya: Korea Utara mengakui Kim Jong Un sedang hadapi masalah kesehatan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×