Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kim kemudian bertepuk tangan, yang kemudian diikuti oleh para masyarakat yang hadir di Lapangan Kim Il Sung. Sebagian ada yang menangis dan tampak sesenggukan.
Pada kesempatan itu, Kim kemudian memberikan ucapan dan dukungan kepada penanganan virus corona di seluruh dunia. Dia juga mengklaim, negaranya bebas dari wabah.
Baca Juga: Hwangsong-12, rudal Korut yang diyakini bisa mencapai New York
Hong Min, direktur divisi Korea Utara di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, mengatakan kepada Korea Times bahwa air mata mulai mengalir.
Dia berkata: “Penting untuk melihat mengapa dia sampai menitikkan air mata pada kesempatan seperti itu. Di bawah pesannya, orang dapat merasakan bahwa Kim merasakan banyak tekanan pada kepemimpinannya."
Baca Juga: Negara pimpinan Kim Jong Un langgar sanksi PBB, termasuk eks pemain Juventus
Sementara itu, Korea Selatan mengkritik unjuk kekuatan Kim dan Korea Utara.
Korsel prihatin dengan unjuk kekuatan Korut termasuk rudal balistik jarak jauh baru. Kementerian Luar Negeri Korsel meminta Pyongyang untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi.