Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Hendra Gunawan
BEIJING. Investor beramai-ramai melakukan aksi jual terhadap saham Baidu. Saham mesin pencari terbesar di China ini langsung rontok hampir 10% pada perdagangan Rabu (12/2). Pemicunya, Baidu melaporkan pendapatan CNY 14,05 miliar. Angka ini meleset dari estimasi pasar, sebesar CNY 14,12 miliar.
Robin Li, CEO Baidu bilang, penurunan pendapatan disebabkan terjadinya perpindahan aktivitas pengguna dari PC ke perangkat mobile. "Ruang iklan menjadi lebih terbatas di mobile," ujar Li, Kamis (12/2), seperti dikutip BBC. Namun, pendapatan iklan dari mobile melampaui pendapatan dari PC untuk pertama kalinya pada Desember 2014.
Li bilang, rapor kinerja kuartal I tahun ini pun berpotensi melambat karena libur Imlek. "Pertumbuhan mobile belum berkontribusi banyak karena margin lebih rendah," tandas Li. Pendapatan Baidu diperkirakan CNY 13,07 miliar dari estimasi analis CNY 13,62 miliar.













