Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menurut penghitungan Reuters, total kasus virus corona Amerika Serikat melampaui angka 2 juta pada hari Rabu (10/6/2020). Angka ini terjadi di tengah desakan para pejabat kesehatan agar siapa pun yang mengambil bagian dalam aksi protes besar-besaran untuk keadilan rasial segera diuji virus corona.
Reuters melihat, secara nasional, infeksi baru sedikit meningkat setelah lima minggu mengalami penurunan. Sebagian dari peningkatan ini adalah karena lebih banyak pengujian yang dilakukan. Asal tahu saja, jumlah pengujian yang dilakukan mencapai rekor tertinggi pada 5 Juni dari 545.690 tes dalam satu hari.
Peningkatan kasus baru-baru ini kemungkinan merupakan hasil dari lebih banyak orang yang beraktivitas kembali dan melanjutkan beberapa kegiatan bisnis karena seluruh 50 negara bagian secara bertahap dibuka kembali.
Baca Juga: Menyedihkan, kasus kematian pasien positif corona di Jawa Timur melampaui Jakarta
Aksi unjuk rasa besar nasional tanpa jarak sosial setelah 25 Mei akibat kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis dapat menyebabkan lonjakan kasus corona dalam beberapa minggu mendatang.
Reuters melaporkan, para pejabat kesehatan meyakini bahwa kasus virus corona AS pertama kali muncul pada bulan Januari, dan negara mencatat 1 juta kasus pada tanggal 28 April. Sejauh ini, pada bulan Juni, terdapat rata-rata 21.000 kasus baru per hari dibandingkan dengan rata-rata 30.000 per hari pada bulan April dan 23.000 sehari di bulan Mei.
Baca Juga: Mengungkap penyebab melonjaknya kasus corona di Jakarta saat masa transisi
Total kematian terkait virus corona di AS telah melampaui 112.000, juga merupakan yang terbesar di dunia.
Pada 12 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kepada pemerintah bahwa sebelum dibuka kembali, tingkat orang yang sudah melakukan pengujian positif virus corona harus tetap di level 5% atau lebih rendah untuk setidaknya 14 hari.
Baca Juga: Pengaruh Covid-19 ke perekonomian Indonesia diklaim tak separah di negara lain
Tingkat hasil tes positif di AS berfluktuasi antara 4% dan 7% secara nasional dan belum memenuhi pedoman tersebut, meskipun banyak negara bagian yang memilikinya.
Baca Juga: Saat protes rasisme, AS punya orang Afrika-Amerika pertama jadi kepala Angkatan Udara
Beberapa negara bagian masih melaporkan tingkat positif di atas ambang batas WHO pekan lalu, dengan Maryland 8%, Utah 9%, Nebraska 9%, Virginia 9%, Massachusetts 11% dan Arizona 12%.