Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Produsen mobil terbesar Jepang, Toyota Motor Corp, akan mengurangi jumlah karyawan sementara sebesar 50%. Pemangkasan ini dilakukan seiring dengan anjloknya permintaan kendaraan secara global.
Menurut Jurubicara Toyota Paul Nolasco, Toyota akan merumahkan sekitar 3.000 dari 6.000 pekerja pada akhir tahun keuangan.
Langkah Toyota ini mengikuti kebijakan yang diambil Mazda Motor Corp dan Isuzu Motors Ltd kemarin yang mengumumkan untuk mem-PHK 2.700 pekerja sementara mereka.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Toyota sudah memprediksi bakal ada penurunan penerimaan laba bersih sebesar 68%. Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam 18 tahun terakhir.
Adanya rencana tersebut membuat saham Toyota menanjak 4,6% menjadi 3.080 yen pada penutupan perdagangan di Tokyo hari ini. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, saham Toyota sudah tergerus sebesar 49% dan merupakan performa terburuk sejak 1975 silam.