kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kiprah John Brown menjadi jawara bisnis ortopedi dunia (1)


Jumat, 19 April 2019 / 09:25 WIB
Kiprah John Brown menjadi jawara bisnis ortopedi dunia (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yuwono Triatmodjo | Editor: Tri Adi

Tujuan awal Brown ketika pertama kali bergabung dengan Stryker adalah melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), untuk menumbuhkan laba per saham sebesar 20% sekaligus dana dari pasar saham akan digunakan untuk pengembangan bisnis melalui akuisisi.

Dus, pada tahun 1979 Stryker berhasil menjadi perusahaan terbuka dan mulai masuk ke pasar ortopedi di tahun yang sama. Di bawah kendali Brown, Stryker di awal masa IPO membeli sebuah perusahaan berbasis di News Jersey bernama Osteonics untuk lebih gencar menggarap kue bisnis di bidang kesehatan ortopedi.

Namun, dari segelintir perusahaan yang berhasil dicaploknya, Brown mengatakan akuisisi terbaik yang dilakukannya adalah saat ia membeli Howmedica, divisi ortopedi kepunyaan Pfizer yang dibeli seharga US$ 1,65 miliar.

Kesepakatan ini akhirnya mendulang perolehan penjualan Stryker dan menempatkan perusahaannya ke posisi pertama di industri Ortopedi.

Nama perusahaan Stryker Corp baru mulai dikenal oleh banyak orang dan diakui sebagai perusahaan tangguh setelah dipimpin Brown. Padahal, perusahaan itu sudah didirikan sejak tahun 1941 oleh mendiang Hower Stryker.

Meski Brown sudah tidak lagi duduk di kursi nomor satu di perusahaan tersebut, Stryker tetap menjadi pemimpin di industri ortopedi dunia. Jumlah karyawan Stryker diperkirakan mencapai 33.000 orang.

Merujuk ke laporan keuangan akhir tahun 2017 silam, perusahaan ini berhasil meraup pendapatan senilai US$ 14,44 miliar. Dari pendapatan sebesar itu, Stryker mencetak laba operasional lebih dari US$ 2,06 miliar. Sementara itu, jumlah laba bersih yang mampu diraih kala itu mencapai US$ 1,2 miliar.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×