kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.379   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.969   32,35   0,41%
  • KOMPAS100 1.109   2,87   0,26%
  • LQ45 813   -0,02   0,00%
  • ISSI 269   2,30   0,86%
  • IDX30 422   1,16   0,28%
  • IDXHIDIV20 489   0,91   0,19%
  • IDX80 123   0,07   0,06%
  • IDXV30 132   1,10   0,83%
  • IDXQ30 136   0,45   0,33%

Kisah Nyata Orang-Orang yang Mendadak Jadi Miliuner Kripto


Kamis, 28 Agustus 2025 / 13:58 WIB
Kisah Nyata Orang-Orang yang Mendadak Jadi Miliuner Kripto
ILUSTRASI. Industri kripto penuh dengan cerita luar biasa. Ada yang menjadi kaya berkat strategi trading cerdas, menambang sejak awal


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kripto penuh dengan cerita luar biasa. Ada yang menjadi kaya berkat strategi trading cerdas, menambang sejak awal, atau masuk ke proyek blockchain besar.

Namun, kisah yang paling menarik justru datang dari mereka yang “tidak sengaja” menemukan emas digital — mulai dari dompet Bitcoin yang terlupakan, memecoin yang meroket, hingga keberuntungan di meja poker berisiko tinggi.

Bitcoin dalam Map Manila: Mahasiswi yang Jadi Miliuner di Usia 25 Tahun

Pada 2013, dua mahasiswa baru duduk di sebuah bar. Sang pria, seorang kutu buku teknologi yang sedang magang di Goldman Sachs, menyarankan temannya — sebut saja Anna — untuk berinvestasi di Bitcoin. Dengan santai, Anna mengeluarkan US$10.000 dan membeli Bitcoin.

Bertahun-tahun kemudian, saat kelulusan, pria itu menyerahkan map manila berisi seed phrase, hard wallet, dan instruksi: “Simpan ini baik-baik untuk waktu yang lama.” Map itu pun tersimpan di rumah orang tua Anna hingga 2020, ketika Bitcoin kembali reli.

Ketika ia memeriksanya bersama sang suami, ternyata dompet itu berisi Bitcoin senilai jutaan dolar. Tanpa disangka, Anna pun resmi menjadi miliuner di usia 25 tahun.

Menurut Anna, peluang menjadi kaya mendadak lewat Bitcoin kini jauh lebih kecil. “Kalau sekarang beli satu Bitcoin di harga US$100.000, memang masih bisa untung, tapi sudah bukan lagi cerita dari US$20 jadi jutaan dolar,” ujarnya.

Baca Juga: Aliran Kripto Iran Turun 11% Akibat Konflik dengan Israel dan Peretasan Nobitex

Memecoin: Dari PEPE hingga Coin Viral IMARO

Jika dulu Bitcoin bisa mengubah nasib seseorang, kini memecoin menjadi jalan pintas terbaru menuju kekayaan kripto.

Salah satunya adalah Metin Redjepi, mantan inspektur di Kementerian Ekonomi Republik Makedonia yang kemudian menjadi COO DLive. Ia pertama kali masuk ke kripto pada 2016, dan di 2017 berhasil meraih jutaan dolar pertama.

Berbekal pemahaman budaya internet, Redjepi berani masuk ke memecoin seperti PEPE, DOGE, dan WIF, dengan investasi sekitar US$10.000. Token itu melonjak 25–50 kali lipat. Menurutnya, kunci sukses memecoin ada pada psikologi komunitas, timing, dan vibes.

Pada 2024, ia bahkan meluncurkan memecoin IMARO, terinspirasi dari wawancara jalanan di Turki. Token ini sempat mencapai kapitalisasi pasar $8,5 juta. “98% memecoin mati di hari pertama, tapi yang bertahan adalah yang punya komunitas kuat,” katanya.

Dari Gamer, Bitcoin, hingga Poker: Perjalanan Wesley

Wesley, seorang pemain poker taruhan tinggi berusia 29 tahun, juga memiliki cerita unik. Saat masih remaja di Tiongkok, ia menjual kartu hadiah online untuk membeli Bitcoin di 2012.

Kesuksesan terbesar datang pada 2017 ketika ia ikut berinvestasi di ICO Binance (BNB), yang kini memberinya ratusan ribu dolar per koin. Namun, perjalanan Wesley penuh lika-liku: ia pernah kehilangan jutaan dolar akibat trading, sebelum beralih ke dunia poker profesional.

Kini, Wesley dikenal sebagai miliuner kripto glamor, bermain poker dengan selebritas seperti MrBeast, Neymar, dan Jimmy Butler, hingga membeli Ferrari dari Travis Scott seharga $2,8 juta dan menjualnya kembali di harga US$3,5 juta.

Baca Juga: Adopsi Kripto Semakin Luas, Saatnya Mencoba Transaksi Kripto dengan Rupiah

Kisah Peringatan: Bitcoin Gratis untuk Pizza di MIT

Tidak semua kisah kripto berakhir dengan kekayaan. Brian Huang, mahasiswa MIT pada 2014, menjadi bagian dari eksperimen kampus yang membagikan sepertiga Bitcoin (saat itu senilai $100) kepada ribuan mahasiswa.

Sebagian besar mahasiswa menukarkannya dengan pizza, sushi, atau bir, karena saat itu Bitcoin dianggap sekadar mata uang digital untuk percobaan. Kini, satu Bitcoin bernilai puluhan ribu dolar.

Huang sendiri menahan asetnya selama dua tahun sebelum menjual di harga US$1.000 — untung 10 kali lipat, meski nilainya kini akan jauh lebih besar.

“Banyak yang menukar Bitcoin untuk makanan, tapi dari eksperimen itu lahirlah gelombang startup kripto baru yang didirikan para mahasiswa MIT,” ujarnya.

Crypto Millionaires: Masih Ada Peluang Hari Ini?

Meskipun masa-masa awal Bitcoin melahirkan banyak miliuner mendadak, peluang masih tetap ada. Menurut data terbaru, hingga Juli 2024 terdapat 172.300 individu di seluruh dunia yang memiliki aset kripto senilai lebih dari US$1 juta.

Bahkan, dalam paruh pertama 2025 saja, tercatat lebih dari 26.000 orang menjadi miliuner Bitcoin baru.

Selanjutnya: American Bitcoin yang Didukung Eric Trump Akan Diperdagangkan Mulai September

Menarik Dibaca: 4 Buku Finance Terbaik: Panduan Lengkap untuk Pemula




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×