Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli
Selain dirinya, Pepi menuturkan masih ada setidaknya kurang lebih 29 WNI yang memutuskan untuk tetap bertahan di Ukraina bersama keluarga mereka dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.
Pepi menuturkan dirinya telah tiga kali berkunjung ke Irpin, Bucha dan Ivankiv.
Di sana banyak bangunan sipil yang hancur rumah, sekolah, rumah sakit, bahkan taman bermain. Jejak kebrutalan Rusia terpampang seperti ambulan terbakar dan lokasi kuburan massal.
Baca Juga: Kremlin: Ambisi Ukraina untuk Bergabung dengan NATO adalah Ancaman Bagi Rusia
“Saya juga berbincang dengan warga sekitar tentang apa yang terjadi selama masa kependudukan tentara rusia di sana. Salah satunya dengan seorang ibu yang anaknya diculik dan dianiaya oleh pasukan Rusia hingga meninggal dunia,” katanya.
Pepi mengatakan Ukraina sedang berjuang mempertahankan eksistensinya oleh karena itu Ukraina membutuhkan dukungan dari seluruh negara di dunia untuk menghadapi Rusia.
“Dukungan baik moral maupun materi, terutama senjata sangat diapresiasi. Indonesia yang pernah merasakan dijajah bisa memberi bantuan seperti donasi, memberikan perhatian dan simpati, dan bersuara untuk Ukraina,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita WNI Mengenai Situasi Terkini di Ukraina, Selalu Waspada Setiap Sirene Berbunyi,
Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi