Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KAI adalah satu-satunya produsen pesawat di Korea Selatan dan bertanggung jawab atas Proyek KF-X.
Prototipe jet tempur tersebut targetnya siap pada paruh pertama 2021. Dan, DAPA mengincar 2026 untuk penyelesaian pengembangan mesin perang udara tersebut, setelah melakukan uji darat dan penerbangan.
Bulan lalu, Badan Pengembangan Pertahanan Korea (ADD) memproduksi prototipe sistem radar active electronically scanned array (AESA) sebagai bagian penting dari jet tempur tersebut.
"Meskipun ada pandemi Covid-19, Proyek KF-X berjalan sesuai rencana, dan prototipe kami harapkan tersedia tahun depan," kata Kepala DAPA Jung Kwang-sun seperti dikutip Yonhap.
Baca Juga: Mirip siluman F-35A, Korea Selatan mulai rakit jet tempur lokal pertama
Pesawat tempur itu dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81, dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer. Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima buatan Amerika Serikat (AS), menurut KAI.
Jet tempur tersebut berpilot tunggal, bermesin ganda dengan teknologi siluman melebihi kemampuan Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, namun tidak lebih baik dari Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Pesawat tempur itu akan dilengkapi radar AESA yang diproduksi Elta, IRST, dan kemampuan datalink. Lalu, kemampuan interceptor dan supercruise berkecepatan tinggi, teknologi siluman dasar, dan kemampuan multifungsi.