kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kolaborasi Korea-Indonesia, ini kecanggihan jet tempur siluman KF-X


Senin, 07 September 2020 / 23:55 WIB
Kolaborasi Korea-Indonesia, ini kecanggihan jet tempur siluman KF-X


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Indonesia disebut-sebut menunggak ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) atas kewajiban iuran proyek jet tempur siluman dengan Korea Selatan.

Mengutip kantor berita Yonhap, Minggu (6/8), Indonesia setuju untuk menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur mencapai 8,8 triliun won atawa sekitar Rp 108 triliun.

Dengan menanggung 20% dari nilai proyek jet tempur siluman itu, berarti Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau berkisar Rp 21 triliun.

Kesepakatan ini Indonesia teken pada 2011 lalu. Secara bertahap, negara kita harus menyetorkan pembiayaan proyek tersebut setiap tahun hingga 2026.

Baca Juga: Korea Selatan sebut Indonesia menunggak Rp 6,2 triliun dalam proyek jet tempur

Namun, Indonesia gagal membayar sekitar 500 miliar won atau Rp 6,2 triliun yang seharusnya disetorkan pada akhir Agustus lalu. 

Meski begitu, pejabat Pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah ini kepada Yonhap mengatakan, dalam proyek itu, Indonesia sudah membayar 227,2 miliar won atau Rp 2,8 triliun. 

Korea Selatan pada Kamis (3/9) pekan lalu mulai merakit prototipe yang akan menjadi jet tempur di bawah Proyek KF-X. Negeri ginseng telah bekerja sejak akhir 2015 untuk mengembangkan pesawat tempur mutakhir itu.

Mirip siluman F-35A generasi kelima 

Menyusul konfirmasi desain tahun lalu, Korea Aerospace Industries Co. (KAI) memulai perakitan prototipe jet tempur di fasilitas mereka di Sacheon, 440 kilometer Selatan Seoul, menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea (DAPA).

Baca Juga: Soal gagal bayar proyek jet tempur Korsel, ini penjelasan Kemenhan

KAI adalah satu-satunya produsen pesawat di Korea Selatan dan bertanggung jawab atas Proyek KF-X.

Prototipe jet tempur tersebut targetnya siap pada paruh pertama 2021. Dan, DAPA mengincar 2026 untuk penyelesaian pengembangan mesin perang udara tersebut, setelah melakukan uji darat dan penerbangan.

Bulan lalu, Badan Pengembangan Pertahanan Korea (ADD) memproduksi prototipe sistem radar active electronically scanned array (AESA) sebagai bagian penting dari jet tempur tersebut.

"Meskipun ada pandemi Covid-19, Proyek KF-X berjalan sesuai rencana, dan prototipe kami harapkan tersedia tahun depan," kata Kepala DAPA Jung Kwang-sun seperti dikutip Yonhap.

Baca Juga: Mirip siluman F-35A, Korea Selatan mulai rakit jet tempur lokal pertama

Pesawat tempur itu dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81, dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer.  Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima buatan Amerika Serikat (AS), menurut KAI.

Jet tempur tersebut berpilot tunggal, bermesin ganda dengan teknologi siluman melebihi kemampuan Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, namun tidak lebih baik dari Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Pesawat tempur itu akan dilengkapi radar AESA yang diproduksi Elta, IRST, dan kemampuan datalink. Lalu, kemampuan interceptor dan supercruise berkecepatan tinggi, teknologi siluman dasar, dan kemampuan multifungsi. 

Selanjutnya: Pembunuh tank milik AS terbang di Semenanjung Korea, ada apa?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×