kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komentar Trump dan RUU Uighur merusak prospek kesepakatan AS-China


Rabu, 04 Desember 2019 / 15:21 WIB
Komentar Trump dan RUU Uighur merusak prospek kesepakatan AS-China
ILUSTRASI. Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

Menteri Perdagangan AS Wibur Ross mengatakan bahwa negosiasi perdagangan tingkat staf dengan China terus berlanjut tetapi tidak ada jadwal perundingan perdagangan tingkat tinggi. Tarif untuk sejumlah barang impor China akan diberlakukan pada 15 Desember jika tidak ada kemajuan signifikan dalam perundingan dagang.

Pejabat China lainnya, memperingatkan bahwa penerapan putaran baru tarif AS yang dijadwalkan 15 Desember akan ditanggulangi oleh China dengan tarif balasan, suatu hasil yang menurut pejabat itu akan mengganggu negosiasi yang sedang berlangsung.

RUU Uighur yang disahkan di DPR AS mengharuskan Presiden AS untuk mengutuk pelanggaran terhadap muslim dan menyerukan penutupan kamp-kamp penahanan masal di Xinjiang. 

Baca Juga: Prospek kesepakatan dagang AS-China kian suram, ini sejumlah indikasinya

Beleid ini menyerukan Trump untuk menjatuhkan sanksi pertama kalinya kepada anggota politbiro kuat China, Sekretaris Partai Kominis Xinjiang, Chen Quanguo.

Beijing menyebut RUU itu sebagai serangan jahat terhadap China dan menuntut AS agar tidak mengesahkannya menjadi UU dan mengatakan akan bertindak untuk membela kepentingannya sebagaimana diperlukan.

RU Uighur masih harus disetujui oleh senat yang dikontrol Partai Republik sebelum dikirim ke Trump. 

Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan apakah Trump akan menandatangani atau memveto RUU tersebut. 

Dixal Raxit, juru bicara World Uyghur Congress dalam sebuah pernyataan mengatakan, RUU DPR AS merupakan tindakan penting yang menentang desakan China terhadap penganiayaan ekstrim dan bahwa organisasi itu menantikan Trump menandatangani menjadi UU.




TERBARU

[X]
×