kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konflik makin panas, ini dia perbandingan kekuatan militer China dan India


Rabu, 02 September 2020 / 09:43 WIB
Konflik makin panas, ini dia perbandingan kekuatan militer China dan India


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan antara China dan India beberapa waktu terakhir ini semakin memburuk. Bentrokan antara tentara perbatasan di Himalaya yang menewaskan puluhan prajurit harus dibayar mahal.

Saat ini gelombang protes terus muncul dari kedua belah pihak. Perang urat saraf mulai dilakukan. Mulai dari latihan militer, hingga pengiriman pasukan militer di sekitar wilayah konflik.

Dalam hal kekuatan militer, China dan India ada di peringkat ke-3 dan ke-4 dunia menurut pantauan Global Fire Power. Dua negara Asia ini hanya kalah dari AS dan Rusia.

Banyak ahli memperkirakan bahwa saat ini kekuatan militer India ada di posisi yang lebih kuat dari China. Di sisi lain, anggaran militer China yang nilainya empat kali lebih besar dari India dianggap cukup menunjukkan kapasitas militer China.

Baca Juga: Memanas lagi, China terbangkan pesawat rumah sakit ke wilayah konflik dengan India

Perbandingan anggaran dan jumlah personel

Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Keuangan China mengumumkan anggaran militernya sebesar $177 miliar, seperti dikutip dari The Print. Tapi para analis percaya bahwa jumlah aslinya lebih besar, bisa mencapai $261-266 miliar.

Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), anggaran pertahanan India pada tahun 2019 adalah sebesar $71,1 miliar. 

Dalam hal personel, Global Fire Power mencatat bahwa saat ini China memiliki 2.183.000 personel aktif dan 510.000 pasukan cadangan. Sementara India memiliki 1.444.000 personel aktif dan 2.100.000 pasukan cadangan.

Angkatan Darat

Baca Juga: Geram, India: China melakukan aksi manuver militer provokatif di Ladakh

Angkatan Darat

Angkatan darat jelas menjadi sorotan karena medan konflik berada di wilayah perbukitan yang membutuhkan armada tempur darat yang kuat.

Dari sisi China, saat ini mereka tercatat memiliki 3.500 tank, 33.000 kendaraan lapis baja, 3.800 self-propelled artillery, 3.600 towed artillery, dan 2.650 proyektor roket.

Lawannya, yakni India, memiliki 4.292 tank, 8.686 kendaran lapis baja, 235 self-propelled artillery, 4.060 towed artillery, dan 266 proyektor roket.

Baca Juga: Bantah tudingan India, China: Pasukan kami tidak pernah melewati perbatasan

Angkatan Udara

Armada udara China saat ini tercatat berjumlah 3.444 unit. Terdiri dari 1.232 jet tempur, 371 pesawat serang khusus, 244 pesawat transportasi, 314 pesawat latihan, 111 unit pesawat untuk misi khusus, 911 helikopter, dan 281 helikopter tempur.

Di sektor ini India lebih tertinggal dengan total 2.141 armada. Terdiri dari 538 jet tempur, 172 pesawat serang khusus, 250 pesawat transportasi, 359 pesawat latihan, 77 pesawat untuk misi khusus, 722 helikopter, dan 23 helikopter tempur.

Angkatan Laut

Baca Juga: Kembali memanas di perbatasan, militer India dan China kembali berhadap-hadapan

Angkatan Laut

Di lautan, China telah menyiagakan 2 unit kapal induk, 36 kapal destroyer, 53 frigate, 50 corvette, 74 kapal selam, 220 kapal patroli, dan 29 kapal penyapu ranjau.

Sementara India hanya baru memiliki 1 kapal induk, 10 kapal destroyer, 13 frigate, 19 corvette, 16 kapal selam, 139 kapal patroli, dan 3 kapal penyapu ranjau.

Selain daftar armada yang sudah dijabarkan di atas, China dan India juga memiliki sejumlah persenjataan nuklir. Berdasarkan buku tahunan SIPRI tahun 2020, saat ini China memiliki 320 senjata nuklir, sedangkan India memiliki 150 senjata nuklir.

Secara umum kekuatan militer China memang lebih unggul dari kekuatan militer India. Baik dalam segi jumlah personel, maupun aramda tempur di darat, udara, dan laut.

Hubungan antara kedua negara tetangga ini sekarang sedang memburuk, banyak yang memprediksi konflik China-India akan bertahan lama, bahkan menyebabkan kontak senjata.

Baca Juga: Pasca bentrokan Galwan, militer India kerahkan kapal perang ke Laut China Selatan




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×