kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembali memanas di perbatasan, militer India dan China kembali berhadap-hadapan


Selasa, 01 September 2020 / 10:57 WIB
Kembali memanas di perbatasan, militer India dan China kembali berhadap-hadapan
ILUSTRASI. Salah satu armada artileri China yang ikut diterjungkan ke wilayah Himalaya, tempat bentrokan antara tentara China dan India terjadi.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pasukan India menggagalkan upaya pasukan China untuk menduduki bukit di perbatasan yang disengketakan di wilayah raksasa Asia di Himalaya barat. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat India di New Delhi pada hari Senin (31/8/2020), menyusul gejolak terbaru antara dua negara tetangga bersenjata nuklir. 

Sumber militer dan pemerintah India mengatakan kepada Reuters, setelah melihat pergerakan pasukan China, pasukan India dimobilisasi untuk mencegah perambahan lebih lanjut, dan konfrontasi tidak meningkat menjadi bentrokan antara kedua belah pihak.

China menolak tuduhan bahwa pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah melanggar perbatasan, tetapi ketegangan antara dua tentara di gurun salju yang dingin di wilayah Ladakh telah meningkat selama beberapa bulan.

Baca Juga: Makin panas, China tuntut India tarik pasukannya dari perbatasan

Insiden terbaru terjadi pada Sabtu malam di tepi danau Pangong Tso, kata tentara India.

Pada bulan Juni, 20 tentara India tewas dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan Tiongkok di dekat lembah Galwan. Itu adalah bentrokan militer tetangga yang paling serius dalam lebih dari setengah abad. Kedua belah pihak setuju untuk mundur setelah bentrokan itu, tetapi Angkatan Darat India menuduh pasukan China melanggar kesepakatan itu selama akhir pekan.

Baca Juga: Bantah tudingan India, China: Pasukan kami tidak pernah melewati perbatasan

"Pada malam 29/30 Agustus 2020, pasukan PLA melanggar konsensus sebelumnya yang dicapai selama keterlibatan militer dan diplomatik selama kebuntuan yang sedang berlangsung di Ladakh Timur dan melakukan gerakan militer provokatif untuk mengubah status quo," juru bicara militer India Kolonel Aman Kata Anand dalam sebuah pernyataan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×