kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Konflik Pemilu Iran Telan 10 Korban Jiwa


Senin, 22 Juni 2009 / 08:11 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TEHERAN. Kisruh pemilihan umum di Iran masih terus berlanjut. Bahkan kali ini, sepuluh aksi demonstran tewas pada bentrokan dengan pihak kepolisian Iran. Hal ini terjadi setelah pasukan keamanan Iran menahan lima anggota dari keluarga mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani.

Rafsanjani, yang merupakan salah satu politisi Iran yang paling berpengaruh, mendukung Pemimpin Mir Hossein Mousavi. Kondisi tersebut memperburuk hubungannya dengan Pimpinan Utama Ayatollah Ali Khamenei, yang menyetujui hasil pemilu yang memenangkan Presiden Ahmadinejad.

Juru Bicara Parlemen Ali Larijani mengatakan, mayoritas warga Iran mempertanyakan hasil pemilihan umum. Pada pemilu yang berlangsung pada pekan lalu, Ahmadinejad berhasil menggenggam 65% suara, dan Mousavi sebesar 35%.

Sejak hasil pemilu dirilis, ratusan ribu warga Iran turun ke jalan untuk menentang pemilihan kembali Ahmadinejad. Ini merupakan aksi demonstrasi terbesar sejak terjadinya Revolusi Islam pada 1979. Protes dan perpecahan tersebut menandakan adanya tantangan berat yang harus dihadapi Khamenei, suksesor Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin Islam Revolusioner.

“Ini merupakan konflik terbuka. Kedua belah pihak menolak berkompromi,” jelas Anoush Ehteshami, Profesor International Relations of Durham University di Inggris.

Lawan Ahmadinejad menuduh sang presiden menghancurkan perekonomian Iran. Asal tahu saja, saat ini tingkat pengangguran di Iran mencapai 10,5% dengan tingkat inflasi mencapai hampir 24%. Para oposisi juga mengatakan, Ahmadinejad membuat Iran mendapatkan sanksi isolasi dari internasional atas digelarnya program nuklir.




TERBARU

[X]
×