kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,26   5,68   0.64%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kongres AS selidiki penggunaan dana bantuan Covid-19 untuk belanja militer


Rabu, 23 September 2020 / 11:33 WIB
Kongres AS selidiki penggunaan dana bantuan Covid-19 untuk belanja militer
ILUSTRASI. Kongres AS menyayangkan tindakan Departemen Pertahanan (Pentagon) yang fokus melakukan belanja militer alih-alih kebutuhan medis di kala pandemi.


Sumber: Military.com,Washington Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Anggaran dana cukup besar yang disiapkan untuk penanganan pandemi di Departemen Pertahanan diduga telah digunakan untuk mendanai pengadaan kebutuhan militer, termasuk seragam tentara.

Laporan terbaru dari Washington Post menyebutkan bahwa pihak militer menghabiskan dana sekitar US$1 miliar yang ditujukan untuk pengadaan persediaan masker dan perlengkapan medis lainnya di bawah Defense Production Act untuk pembuatan kapal dan suku cadang pesawat.

Kontrak senilai US$ 2 juta juga diberikan kepada American Woolen Company yang berbasis di Connecticut untuk membuat seragam hijau, Army Green Service Uniform, milik tentara AS.

Baca Juga: Lampu UV buatan Jepang ini diklaim mampu bunuh virus corona

Ellen Lord, wakil ketua Departemen Pertahanan bidang akuisisi dan pengadaan, membela pengeluaran tersebut dan berterima kasih atas sumber daya untuk melindungi kemampuan pertahanan utama.

"Kita perlu selalu ingat bahwa keamanan ekonomi dan keamanan nasional saling terkait erat dan basis industri kita benar-benar merupakan penghubung keduanya," ungkap Lord seperti dikutip Military.com.

Sayangnya, hal ini tidak bisa diterima oleh Adam Smith, ketua Komite Angkatan Bersenjata kongres. Ia mengutuk pengalihan dana tersebut.

"Alih-alih fokus pada strategi yang jelas dan terkoordinasi untuk memperoleh pasokan medis yang diperlukan untuk menanggapi krisis Covid-19, Administrasi Trump justru memainkan alokasi miliaran dolar ini untuk kebutuhan militer," ungkap Smith, Selasa (22/9).

Smith menyoroti permohonan anggaran Pentagon yang terus meningkat dari tahun ke tahun, yang sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan internal departemen.

Baca Juga: Lantang! Kuba sebut AS ancaman keamanan dunia di sidang PBB

Anggota kongres asal Washington ini menyayangkan sikap Pentagon yang belum bisa menyelaraskan pengeluaran mereka dengan prioritas strategis dan terus meminta anggaran lebih banyak.

Dia mencatat bahwa Pentagon telah meminta dana tambahan senilai US$ 5,3 miliar, namun para pejabatnya belum memberikan rencana pengeluaran yang rinci dari dana besar tersebut.

Anggaran pertahanan AS untuk tahun fiskal 2020 adalah sebesar US$ 738 miliar. Di antaranya telah disiapkan untuk pemberian stimulus sesuai dengan CARES Act COVID-19.

Awal bulan ini, Pentagon mengumumkan pemberian kontrak senilai $335 juta kepada sembilan perusahaan AS untuk pengadaan 73 juta seragam APB sekali pakai.

Centers for Disease Control (CDC) baru-baru ini menyoroti kebutuhan tinggi akan sejumlah alat bantu medis termasuk masker N95, berharap ada alokasi dana lebih dari pemerintah.

Selanjutnya: Maduro tuding CIA komandoi aksi terorisme di Venezula




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×