Reporter: Aris Nurjani, Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Ada saingan antara dollar AS dengan safe haven tradisional seperti logam mulia," kata Faisyal.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi juga mengatakan, harga logam mulia cenderung tertahan oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed pada Maret ini. Tapi ke depan, harga masih bisa naik lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Harga Komoditas Energi Melambung, Melampaui Kenaikan Harga Logam Mulia
Alwi menilai, ada dua faktor yang akan mendorong harga logam mulia naik. Pertama, permintaan safe haven akan naik di tengah konflik Rusia. Kedua, ancaman inflasi global akibat kenaikan harga komoditas. "Emas merupakan sarana lindung nilai terhadap inflasi," kata dia.
Tapi Faisyal menilai, sentimen kebijakan suku bunga The Fed akan lebih dominan mempengaruhi harga emas ke depan. Hingga akhir tahun, Faisyal memprediksi harga emas akan berkisar di level US$ 1.900 per ons troi.