kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Korban banjir di India menjadi130 orang


Rabu, 19 Juni 2013 / 19:49 WIB
Korban banjir di India menjadi130 orang
ILUSTRASI. Anda bisa memakai bahan alami sebagai cara menghilangkan ketombe.


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

MUMBAI. Hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor di India menewaskan sedikitnya 130 orang. Bencana alam tersebut antara lain terjadi di negara bagian Uttarakhand, seperti yang dilaporkan wartawan BBC di Delhi, Shilpa Kannan.

"Perbukitan Uttarakand adalah kawasan yang paling parah dilanda banjir dan longsor," jelas Kannan. Seorang pejabat Penanggulangan Bencana India mengatakan, lebih dari 75.000 orang terjebak di berbagai tempat.

Di antara mereka yang terjebak terdapat ribuan peziarah Hindu. Pihak berwenang telah mengerahkan puluhan helikopter militer untuk mengangkut warga yang terperangkap.

Curah hujan tinggi

Selain itu helikopter juga digunakan untuk menerjunkan makanan dan bantuan darurat lain. Lebih dari 5.000 personel tentara dikerahkan membantu warga yang terjebak menuju ke kamp-kamp penampungan.

Menurut militer India, lima pangkalan udara di wilayah India utara diaktifkan untuk membantu mempercepat operasi kemanusiaan. "Helikopter Angkatan Udara India melakukan misi untuk mengangkut warga, peralatan dan bantuan medis," pernyataan militer India.

Badan Meteorologi mengatakan curah hujan tercatat 60% di atas rata-rata curah hujan. Sementara itu sungai utama yang mengalir di ibukota Delhi mengalami kenaikan permukaan air.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×