kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korban mendekati 5.000 kasus, Presiden Korsel nyatakan perang melawan Covid-19!


Selasa, 03 Maret 2020 / 14:16 WIB
Korban mendekati 5.000 kasus, Presiden Korsel nyatakan perang melawan Covid-19!
ILUSTRASI. Warga Korsel mengantre untuk membeli masker. REUTERS/Kim Hong-Ji TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan menyatakan perang terhadap virus corona atau Covid-19 pada hari Selasa (3/3/2020). Langkah pertamanya adalah memesan tempat tidur tambahan di rumah sakit dan menyediakan lebih banyak masker wajah karena jumlah kasus meningkat sebanyak 600 dalam epidemi terburuk di luar China.

Melansir Reuters, Presiden Moon Jae-in meminta maaf atas kekurangan pasokan masker wajah dan menjanjikan dukungan untuk usaha kecil yang terkena virus di negara tersebut. Data Reuters menunjukkan, sudah ada 4.812 kasus penyakit seperti flu dan 34 kematian akibat virus corona.

"Seluruh negara telah memasuki perang melawan penyakit menular saat krisis di Daegu dan provinsi Gyeongbuk telah mencapai titik tertinggi," katanya dalam pertemuan kabinet, merujuk pada dua bagian negara yang paling terpukul.

Baca Juga: Siapkan US$ 25 miliar, Korea Selatan deklarasikan perang melawan corona

"Saya sangat menyesal kepada warga Korsel bahwa kami tidak dapat menyediakan masker dengan cepat dan memadai, dan telah menyebabkan ketidaknyamanan."

Virus yang berasal dari China akhir tahun lalu mulai menyebar dengan cepat di Korea Selatan setelah tersebar di umat kristen di pinggiran kota Daegu, yakni Gereja Yesus Shincheonji.

Pemimpin sekte Lee Man-hee dinyatakan negatif untuk virus tersebut pada hari Senin. Dia telah diancam akan ditangkap kecuali dia setuju untuk diperiksa.

Lee Man-hee sebelumnya meminta maaf atas peran sekte dalam menyebarkan virus dan menyebut epidemi sebagai "bencana besar".

Baca Juga: Makin parah! Ada 600 kasus virus corona baru di Korsel, tiga meninggal dunia

Gereja dan Lee secara pribadi berada di bawah pengawasan ketat dan kemarahan publik akan sekte ini semakin meningkat. Bahkan beberapa politisi telah melaporkan sekte ini untuk penuntutan.

Sulit mendapatkan masker

Presiden Moon memerintahkan agar pasokan masker segera diperbanyak sehingga warga tidak kesulitan mendapatkannya.

Sementara itu, ratusan warga Korsel tampak membentuk antrian panjang demi membeli masker di toko-toko ritel. Pemasok online juga langsung kehabisan setelah stok tiba. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan orang sehat hanya perlu memakai masker jika mereka merawat seseorang yang sakit.

Baca Juga: Plesiran ke Korea Selatan saat virus corona merebak 20 warga Kalbar bakal dikarantina

Lee Ji-eun, seorang dokter berusia 34 tahun di Seoul, mengatakan rutinitas hariannya dimulai dengan berselancar di internet untuk mencoba menemukan masker bagi keluarganya.

“Ini benar-benar lotre. Saya mengklik 'beli' seperti orang gila setiap pagi, tetapi saya hanya berhasil membeli beberapa minggu lalu," katanya.

"Pasokan masker tidak cukup bahkan untuk dokter ketika merawat pasien."

Baca Juga: Tiba-tiba Korea Utara luncurkan dua roket, Korea Selatan bersiaga

Seorang pejabat kepolisian kepada Reuters mengatakan, seorang pria kedapatan mengantre untuk membeli masker di Daegu setelah dites positif mengidap virus tersebut.




TERBARU

[X]
×