kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korban meninggal akibat virus corona di Inggris capai 917 pada Sabtu (11/4)


Minggu, 12 April 2020 / 10:07 WIB
Korban meninggal akibat virus corona di Inggris capai 917 pada Sabtu (11/4)
ILUSTRASI. Ilustrasi Penyebaran virus corona di Inggris


Sumber: BBC | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Inggris kembali di atas 900 kasus setalah pada Sabtu (11/4) tercatat ada 917 kematian baru. 

Sebenarnya angka ini sudah turun dari rekor di hari sebelumnya yang mencapai 980 kasus kematian akibat virus corona. Namun, dengan tambahan ini, jumlah kasus meninggal akibat virus corona di rumahsakit Inggris menjadi 9.875.

Dan diperkirakan, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Inggris dapat tembus 10.000 pada Minggu (12/4). 

Baca Juga: Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia

Pengumuman jumlah korban meninggal ini hampir bersamaan dengan pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang menyatakan dirinya berutang hidupnya kepada staf NHS yang merawatnya karena virus corona.

Perdana menteri berusia 55 tahun ini, berterima kasih kepada petugas medis di rumah sakit St Thomas di London, di mana ia terus pulih setelah menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif.

Selain itu, para pejabat pemerintahan terus mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah selama akhir pekan Paskah untuk menghentikan penyebaran virus, meskipun cuaca hangat dan cerah di seluruh bagian Inggris.

Namun, lonjakan atau penurunan mungkin sebagian mencerminkan hambatan dalam sistem pelaporan di Inggris. Karena jumlah yang ada hanya terdapat dari rumah sakit, dan angka ini tidak termasuk mereka yang telah meninggal di panti jompo.

Sementara itu, anggota parlemen dan kolega telah meminta Parlemen dipanggil kembali yang dilakukan secara virtual, agar pemerintah dapat dimintai pertanggungjawaban selama krisis pandemi virus corona.

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer telah meminta pembicaraan mendesak dengan pemimpin Commons Jacob Rees-Mogg dan Ketua Pembicara Sir Lindsay Hoyle untuk membahas pembukaan kembali Parlemen pada 21 April sehingga para menteri dapat ditanyai secara langsung.

Dia mengatakan Partai Buruh mendukung "banyak tindakan" yang dilaksanakan oleh pemerintah tetapi menetapkan daftar pertanyaan yang "perlu dijawab".

Baca Juga: Gara-gara virus corona, defisit Brasil tahun 2020 melesat hingga 7% dari PDB

Mereka meminta penjelasan termasuk tentang strategi saat keluar dari lockdown yang diberlakukan saat ini. Selain itu, ada permintaan tentang kejelasan mengenai peningkatan pengujian vaksin virus corona, dan pasokan peralatan perlindungan pribadi (PPE) untuk staf NHS garis depan.

Seorang juru bicara untuk Mr Rees-Mogg mengatakan Parlemen akan kembali pada 21 April dan solusi teknologi sedang dipersiapkan untuk dipertimbangkan oleh pemerintah, pembicara dan pihak lain.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×