Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jumlah korban tewas virus corona baru di China makin membesar. Al Jazeera melaporkan, data terbaru menyebut, korban tewas sudah mencapai 106 orang dan menginfeksi lebih dari 4.000 orang.
China dan negara-negara di seluruh dunia berjuang untuk mencegah penyebaran virus corona baru tersebut.
Baca Juga: Jangan panik! Pakaian dan makanan impor bukan penyebar virus corona
Jerman telah melaporkan kasus virus pertama virus corona. Amerika Serikat (AS) dan Kanada meningkatkan peringatan perjalanan dan menyarankan warganya agar menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke China.
Lebih dari 56 juta orang di hampir 20 kota Cina - termasuk Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei tempat virus berasal - telah dicegah bepergian dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus selama Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi, yang merupakan musim perjalanan tersibuk.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini berada di Tiongkok.
WHO mengakui penyakit pernafasan merupakan keadaan darurat di China, tetapi masih terlalu dini untuk menyatakan wabah itu menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ini menggambarkan risiko global dari virus sebagai tinggi.
Jumlah korban baru virus corona di China melonjak dari sebelumnya 81 orang menjadi 106 orang dan ditemukan 1.300 kasus baru.
Baca Juga: Virus corona masih akan menyengat IHSG perdagangan, Selasa (28/1)
Komisi kesehatan di provinsi Hubei tengah, pusat epidemi virus corona menyebutkan, korban baru sebanyak 24 orang meninggal karena virus corona dan 1.291 orang terinfeksi, meningkatkan jumlah total kasus yang terinfeksi menjadi lebih dari 4.000 kasus di China.
Sementara itu, Jerman telah melaporkan kasus virus corona di wilayah selatan Bavaria, kata kementerian kesehatan Bavaria, Senin (27/1).
Baca Juga: Kemenlu: 243 WNI terjebak di Wuhan China, pusat penyebaran virus corona
"Seorang pria di wilayah Starnberg telah terinfeksi dengan virus corona baru," kata juru bicara kementerian kesehatan, seraya menambahkan bahwa si pasien di bawah pengawasan di bangsal isolasi.
Kementerian kesehatan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana pasien menjadi terinfeksi. Tetapi disebutkan, sang pasien dalam "kondisi medis yang baik".
Baca Juga: Kasus corona kelima Singapura: Wanita WN China terbang dari Wuhan bersama keluarga