kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Korea Selatan Alami Aksi Jual secara Panik Mobil Listrik Bekas, Apa Penyebabnya?


Selasa, 20 Agustus 2024 / 08:25 WIB
Korea Selatan Alami Aksi Jual secara Panik Mobil Listrik Bekas, Apa Penyebabnya?
ILUSTRASI. Aksi jual massal kendaraan listrik (EV) terjadi di Korea Selatan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Aksi jual massal kendaraan listrik (EV) terjadi di Korea Selatan. Hal ini terjadi menyusul kebakaran yang melibatkan Mercedes-Benz EV di Incheon yang menghancurkan lebih dari 140 mobil. 

Insiden tersebut juga memicu usulan untuk membatasi akses kendaraan listrik ke tempat parkir bawah tanah.

Mengutip The Straits Times, sejak terjadi kebakaran pada 1 Agustus 2024, pasar otomotif Korea Selatan telah dibanjiri kendaraan listrik bekas. 

K Car, platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea Selatan, melaporkan peningkatan sebesar 184% dalam daftar kendaraan listrik bekas pada minggu pertama bulan Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir bulan Juli.

Seri Mercedes-Benz EQE, yang meliputi EQE 300 standar, EQE 350+ – model yang sama persis dengan yang terlibat dalam kebakaran – bersama dengan model AMG berperforma tinggi dan kendaraan sport EQE, telah terpukul sangat keras oleh reaksi pasar. 

Setelah insiden tersebut, lebih dari 100 model EQE telah muncul di SK Encar, platform perdagangan mobil bekas terkemuka di Korea Selatan. Sehingga jumlah total kendaraan EQE yang dijual menjadi 115 per 16 Agustus.

Baca Juga: Tren Penjualan Positif, Hyundai Ingin Luncurkan Lagi Mobil Listrik Baru di Indonesia

Akibatnya, harga kendaraan listrik mewah ini anjlok tajam. Sebelum kebakaran, model EQE bekas biasanya dijual seharga 60 juta won hingga 70 juta won. 

Sekarang, beberapa model EQE 300 2023 bersertifikat bekas dijual dengan harga serendah 59 juta won, turun signifikan dari harga jual awalnya sebesar 92 juta won.

Dampak dari kebakaran Incheon memperburuk tahun yang sudah sulit bagi produsen kendaraan listrik di Korea Selatan. 

Produsen mobil kini meluncurkan promosi agresif untuk melawan penurunan minat konsumen yang semakin meningkat untuk membeli kendaraan listrik.

Hyundai Motors baru-baru ini mulai menawarkan diskon signifikan untuk menarik kembali pembeli ke pasar kendaraan listrik. Ini termasuk diskon hingga lima juta won untuk Kona Electric dan diskon 10 persen untuk Ioniq 5 yang populer. 

Baca Juga: Cara Kim Jong Un Menantang Sanksi Barat: Kendarai SUV Mercedes-Benz Terbaru

Sementara itu, Genesis, merek mewah Hyundai, menawarkan diskon hingga 5 persen untuk semua model, termasuk GV70 Electrified.

Importir juga merasakan tekanan dan memangkas harga agar tetap kompetitif. BMW menawarkan diskon lebih dari 12 persen untuk model listrik andalannya, i7 dan iX. Sementara Audi bahkan melangkah lebih jauh, menawarkan diskon hampir 30 persen untuk model e-tronnya, termasuk versi RS berperforma tinggi.

Menurut dealer mobil di Korea Selatan, beberapa pembeli yang telah memesan kendaraan listrik baru kini membatalkannya. 

Yang menambah kecemasan adalah pembicaraan tentang peraturan baru yang dapat membuat kepemilikan kendaraan listrik lebih merepotkan, seperti membatasi penggunaannya di tempat parkir bawah tanah karena risiko kebakaran.

Baca Juga: Korea Selatan dan AS Bakal Latihan Militer Bersama untuk Hadapi Ancaman Rudal Korut

Krisis saat ini di pasar kendaraan listrik bekas Korea Selatan merupakan gambaran tantangan yang lebih luas yang dihadapi industri ini. Menurut data dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi serta pelacak pasar mobil Carisyou, negara tersebut menjual 1,625 juta kendaraan listrik pada tahun 2023, turun 1,1 persen dari tahun sebelumnya.

Penurunan ini terus berlanjut hingga tahun 2024, dengan pendaftaran kendaraan listrik dari Januari hingga Juli turun sebesar 13,4 persen dari tahun ke tahun.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×