kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Korea Selatan amankan pasokan vaksin Covid-19 untuk 44 juta penduduknya


Selasa, 08 Desember 2020 / 10:31 WIB
Korea Selatan amankan pasokan vaksin Covid-19 untuk 44 juta penduduknya
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Korea Selatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan vaksin virus corona bagi 44 juta penduduknya di tahun depan. Ini merupakan bagian dari peperangan negara tersebut  terhadap gelombang infeksi ketiga.

Pemerintah telah mengatur untuk membeli masing-masing 20 juta dosis dari AstraZeneca Plc, Pfizer Inc, dan Moderna Inc, dan 4 juta dosis lagi dari Johnson & Johnson's Janssen. 

Selasa (8/12), Menteri Kesehatan Park Neung-hoo menjelaskan, jumlah itu cukup untuk menutupi hingga 34 juta penduduk Korea Selatan. Sementara, untuk 10 juta vaksin lainnya akan diperoleh melalui proyek vaksin global dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang dikenal sebagai COVAX.

Baca Juga: Korut punya fasilitas karantina Covid-19 rahasia, 50.000 orang diprediksi sudah tewas

"Kami awalnya berencana untuk mengamankan vaksin untuk 30 juta orang tetapi memutuskan untuk membeli lebih banyak, karena ada ketidakpastian atas keberhasilan calon vaksin dan persaingan yang ketat antar negara untuk pembelian awal," jelas dia dalam brifing harian. 

Pengiriman vaksin akan dimulai paling lambat bulan Maret, tetapi pihak berwenang akan mengamati bagaimana vaksin bekerja di negara lain selama beberapa bulan untuk memastikan keamanan. 

Vaksinasi secara luas kemungkinan besar baru akan dimulai pada paruh kedua tahun depan.

Park menambahkan, terlepas dari lonjakan kasus saat ini, keberhasilan Korea Selatan dalam meredam gelombang sebelumnya membuat pemerintah tidak perlu terburu-buru memberikan vaksin.

"Kami tidak melihat kebutuhan untuk segera memulai vaksinasi tanpa memastikan bahwa risiko vaksin telah diverifikasi," ujar dia.

Vaksin pertama kemungkinan besar akan diberikan kepada pekerja medis, orang tua dan orang yang rentan secara medis, dan pekerja sosial.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×