Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan memutuskan untuk melarang ekspor bahan strategis ke Rusia dan bergabung dengan langkah sejumlah negara Barat untuk mengecualikan Rusia dari jaringan pembayaran global SWIFT. Sanksi ini merupakan langkah untuk mendukung kampanye agar Rusia bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan membuat pengumuman saat Washington mengumpulkan sekutu dan mitra untuk mengenakan "biaya yang menghancurkan" pada Rusia, termasuk isolasi dari sistem keuangan dan perdagangan global.
Seoul telah memberi tahu Washington tentang keputusannya mengenai sanksi yang akan diterapkan ke Rusia melalui saluran diplomatik, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, menyusul berbagai pertimbangan, termasuk hubungan dengan Moskow, yang masih menjadi mitra perdamaian di Semenanjung Korea, perdagangan dan pertukaran lainnya.
Selain itu, Korea Selatan berencana memperkuat prosedur penyaringan ekspor terkait Rusia.
Korea Selatan juga diproyeksi akan melarang ekspor bahan-bahan strategis ke Rusia yang dipilih oleh empat rezim kontrol ekspor multilateral, yakni, Nuclear Suppliers Group (NSG); the Wassenaar Arrangement (WA); the Australia Group (AG); and the Missile Technology Control Regime (MTCR).
Rezim ditujukan untuk menangkis penyebaran senjata pemusnah massal, kendaraan pengiriman mereka dan teknologi dan peralatan terkait.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pembatasan ekspor teknologi dan produk asal AS ke 49 entitas militer Rusia, termasuk kementerian pertahanannya, di bawah "kebijakan penolakan."
Baca Juga: Singapura Akan Mengenakan Sanksi pada Rusia, Termasuk Larangan Transaksi Perbankan
Washington diketahui telah meminta Seoul mengambil tindakan pengendalian ekspor yang kuat terhadap Moskow.
Korea Selatan juga berencana untuk menyelesaikan keputusan tentang kemungkinan langkah yang dapat diambil sehubungan dengan pembatasan ekspor mandiri AS terhadap Rusia pada lusinan item, seperti semikonduktor, komputer, telekomunikasi, peralatan keamanan informasi, laser, dan sensor.
Di bidang keuangan, Seoul berencana untuk bergabung dengan langkah untuk menghapus Rusia dari sistem pembayaran SWIFT yang menghubungkan 11.000 bank dan lembaga di lebih dari 200 negara dan memungkinkan transfer uang lintas batas yang lancar.
AS, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain telah bergerak untuk mengecualikan bank-bank utama Rusia dari sistem.
Korea Selatan berencana untuk memutuskan langkah-langkah spesifik untuk bergabung dengan sanksi keuangan setelah konsultasi antar lembaga, kata kementerian itu.
Selain mengambil bagian dalam program sanksi, Seoul berencana untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina. Itu termasuk penyediaan setelan militer dan kontribusi dalam bentuk barang lainnya dan perluasan bantuan pembangunan resmi yang dialokasikan untuk Ukraina.
