kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Selatan meningkatkan pembatasan Covid-19, menjelang puncak musim liburan


Senin, 26 Juli 2021 / 06:14 WIB
Korea Selatan meningkatkan pembatasan Covid-19, menjelang puncak musim liburan


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan menyatakan akan memperketat aturan jarak sosial di sebagian besar negara itu pada minggu ini, memperingatkan bahwa gelombang Covid-19 terburuk mungkin menyebar lebih jauh di musim liburan musim panas.

Mengutio Reuters, Senin (26/7), pembatasan akan ditingkatkan ke level 3 pada skala empat tingkat, yang berarti jam malam pukul 10 malam, makan malam dan larangan pertemuan lebih dari empat orang berlaky mulai Selasa selama dua pekan untuk sebagian besar wilayah, kecuali beberapa kabupaten kecil.

"Yang paling mengkhawatirkan adalah penyebaran virus baru-baru ini di daerah non ibu kota," kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam pertemuan intra lembaga yang meninjau upaya dalam kampanye melawan virus corona.

"Ada peningkatan pergerakan secara nasional, terutama di sekitar tempat liburan." 

Baca Juga: Makin waspada, Korea Selatan terapkan pembatasan level 3 di luar kawasan ibu kota

Korea Selatan sebagian besar berhasil menghindari wabah Covid-19 besar dengan kampanye pengujian dan penelusuran ekstensif untuk tahun pertama pandemi.

Tetapi lonjakan infeksi terbaru telah merusak kepercayaan publik meskipun hanya ada sedikit kasus kritis dan kematian.

Pemerintah awal bulan ini memberlakukan pembatasan Level 4 terberat, yang mencakup larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore, di ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada hari Minggu melaporkan 1.487 kasus pada hari Sabtu, peningkatan tertinggi yang tercatat pada setiap akhir pekan.

Total infeksi Korea Selatan telah meningkat menjadi 188.848, dengan 2.073 kematian.  

Selanjutnya: Korea Utara: Program pertanian yang sukses adalah masalah hidup dan mati




TERBARU

[X]
×