kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Korea Selatan: Waktunya untuk ambil tindakan atas Korea Utara


Selasa, 11 Mei 2021 / 05:47 WIB
Korea Selatan: Waktunya untuk ambil tindakan atas Korea Utara
ILUSTRASI. Presiden Korsel Moon Jae-In melihat tahun terakhirnya menjabat sebagai presiden merupakan kesempatan terakhir untuk mencapai perdamaian abadi dengan Korea Utara. Yonhap via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada hari Senin (10/5/2021), dia melihat tahun terakhirnya menjabat sebagai presiden merupakan kesempatan terakhir untuk mencapai perdamaian abadi dengan Korea Utara. 

Dia juga bilang, sudah waktunya untuk mengambil tindakan di tengah pembicaraan yang macet mengenai nuklir Pyongyang dan program rudal.

Pernyataan Moon, dalam pidatonya yang menandai tahun keempat masa kepresidenannya, datang menjelang pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden di Washington pada 21 Mei mendatang.

Presiden Korea Selatan diperkirakan akan mendorong Amerika Serikat untuk menjalin hubungan dengan Korea Utara, meskipun Biden menunjukkan sedikit minat untuk menjadikan Korea Utara sebagai prioritas utama.

Baca Juga: Korea Utara sebut benda aneh di udara bisa bawa virus corona, ini alasannya

"Saya akan menganggap sisa satu tahun masa jabatan saya sebagai kesempatan terakhir untuk bergerak dari perdamaian yang tidak lengkap menuju perdamaian yang tidak bisa diubah," kata Moon. "Sekarang, waktu untuk musyawarah yang lama juga akan segera berakhir. Ini saatnya untuk mengambil tindakan."

Pemerintahan Biden mengatakan tawarannya ke Pyongyang belum dijawab, dan baru-baru ini menyelesaikan tinjauan kebijakan yang menyerukan pendekatan "praktis" dalam menggunakan diplomasi untuk menemukan tujuan yang dapat dicapai hingga akhirnya membujuk Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya.

Baca Juga: AS: Kim Jong Un bisa berusaha untuk menggunakan senjata pemusnah massal

Moon mengatakan, dia menyambut baik kesimpulan dari tinjauan kebijakan AS dan hal tersebut menunjukkan pandangan bahwa kebuntuan dalam dialog saat ini merupakan hal yang tidak diinginkan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×