kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara dicurigai lakukan aktivitas nuklir rahasia di wilayah Kangson


Senin, 23 November 2020 / 10:34 WIB
Korea Utara dicurigai lakukan aktivitas nuklir rahasia di wilayah Kangson
ILUSTRASI. Fasilitas nuklir Kangson disebut menjadi penyebab gagalnya pembicaraan antara Kim Jong-un dan Donald Trump di Hanoi pada awal 2019.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencurigai Korea Utara sedang melakukan kegiatan terkait pembuatan senjata nuklir rahasia di fasilitas lain di luar Pyongyang.

Fasilitas nuklir lain yang dicurigai oleh IAEA berada di Kangson, berjarak sekitar 100km dari Pyongyang.

"Kami mencoba menyempurnakan apa yang kami lihat. Misalnya sekarang kami mencoba menyempurnakan analisis di Kangson, yang merupakan situs lain," ungkap Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi, dalam konferensi pers pekan lalu, seperti dikutip Sputnik News.

Grossi juga menambahkan bahwa pada awalnya IAEA cukup meragukan adanya aktivitas nuklir lain di Kangson. Namun dengan lebih banyak analisis, IAEA akhirnya melihat bahwa Kangson adalah tempat yang relevan, tempat aktivitas berlangsung,

Dalam pernyataannya, Grossi berharap suatu hari IAEA dapat kembali ke Korea Utara untuk melakukan inspeksi. Untuk saat ini IAEA membutuhkan lebih banyak kontribusi keuangan sukarela dari anggota untuk dapat memperluas kemampuan pemantauannya terhadap Pyongyang.

Baca Juga: Korea Selatan berencana terjunkan howitzer K9 nirawak pada tahun 2040

Fasilitas Kangson jadi alasan gagalnya kesepakatan denuklirisasi dengan AS

Fasilitas nuklir Kangson disebut menjadi penyebab gagalnya pembicaraan antara Kim Jong-un dan Donald Trump di Hanoi pada awal 2019.

Fasilitas nuklir yang cukup misterius itu telah diamati oleh badan-badan intelijen Barat dan Korea Selatan setidaknya sejak 2007, dan diduga telah terlibat dalam produksi uranium tingkat senjata sejak tahun 2003.

Baca Juga: Ahn Mu, kapal selam 3.000 ton Korea Selatan yang dipersenjatai rudal balistik




TERBARU

[X]
×