CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Korea Utara diprediksi akan mulai melancarkan serangan siber terhadap rivalnya


Selasa, 20 April 2021 / 14:22 WIB
Korea Utara diprediksi akan mulai melancarkan serangan siber terhadap rivalnya
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju menonton pertunjukan untuk memperingati ulang tahun kelahiran mendiang pemimpin Kim Jong Il di Teater Seni Mansudae di Pyongyang, Korea Utara.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kecurigaan Korea Selatan akan aktivtas Korea Utara seolah tidak pernah usai. Baru-baru ini lembaga think tank Negeri Ginseng menduga rivalnya sedang memperkuat serangan siber.

Korea Utara dinilai akan terus meningkatkan serangan dunia maya terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemikir di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di tengah tantangan ekonomi.

Oh Il Seok, peneliti di Institut Strategi Keamanan Nasional (INSS), menyebut bahwa ancaman siber yang dilakukan Korea Utara justru bisa menjadi bumerang bagi pihaknya sendiri.

Baca Juga: Pengakuan Kim Jong Un: Korea Utara menghadapi situasi paling buruk

Jika serangan siber dilakukan, pemerintahan Joe Biden di Washington bisa saja menganggapnya sebagai ancaman dan mengambil tindakan yang lebih agresif terhadap Pyongyang.

"Korea Utara diperkirakan akan terus meningkatkan serangan siber terhadap lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto di seluruh dunia pada tahun 2021 untuk mengumpulkan mata uang asing," ungkap Oh, seperti dikutip Yonhap.

Ia menilai upaya Korea Utara tersebut dilakukan karena perdagangan dengan China telah ditangguhkan selama pandemi Covid-19 serta adanya sanksi ketat dari AS dan PBB yang berlarut-larut.

Oh menambahkan, jika serangan siber Korea Utara dilakukan dalam skala besar, AS bisa menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara dan bahkan menyerang fasilitas siber Korea Utara secara langsung.

Kecurigaan aliansi Korea Selatan dan AS terus bertambah

Pejabat intelijen AS pada hari Rabu (14/4) mengungkapkan bahwa Korea Utara akan melakukan sejumlah uji coba rudal dalam waktu dekat.

Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional (DNI) AS, mengingatkan bahwa Korea Utara bisa saja mengambil tindakan agresif dan berpotensi melahirkan ketegangan regional.

Baca Juga: Intelijen AS meyakini Korea Utara akan kembali menguji coba senjata nuklir dan ICBM



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×