Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Lebih lanjut, Korea Utara diduga sedang berusaha untuk membuat perpecahan antara AS dan sekutunya, seperti Korea Selatan dan Jepang, yang aktif di regional yang sama dengan Korea Utara.
Bukan hanya itu, aliansi AS dan Korea Selatan baru-baru ini mengungkapkan, Korea Utara tidak lama lagi akan memperkenalkan unit kapal selam baru dengan bobot 3.000 ton.
Penilaian tersebut muncul setelah sebuah lembaga think tank AS mengatakan, Korea Utara telah memindahkan tongkang uji rudal submersible di lokasi uji misilnya ke posisi yang berbeda.
Pemindahan itu diduga terkait dengan rencana uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang akan datang.
"Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS membuat penilaian bahwa Korea Utara telah selesai membangun kapal selam seberat 3.000 ton yang diungkap pada Juli 2019," ungkap sumber tersebut, seperti dikutip Yonhap.