Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media pemerintah menunjukkan, kerumunan masyarakat tampak memenuhi alun-alun utama di ibu kota Korea Utara, Pyongyang pada Kamis (31/12/2020) malam untuk menonton konser dan pertunjukan kembang api yang menandai tahun baru. Kerumuman itu terjadi di tengah pembatasan yang bertujuan untuk mencegah wabah virus corona.
Mengutip Reuters, televisi milik pemerintah menunjukkan para peserta mengenakan masker wajah tetapi berdiri berdekatan saat mereka melambaikan tangan saat melihat lampu dan balon yang bersinar di Lapangan Kim Il Sung.
Para penghibur yang tampil -tidak satupun dari mereka yang mengenakan masker pelindung - bernyanyi dan menari di atas panggung yang didekorasi dengan tanda "2021" yang besar dan berwarna-warni. Kostum yang dikenakan termasuk gaun tradisional Korea "hanbok" dan pakaian tari berpayet.
Selain itu, karakter manusia salju raksasa bertepuk tangan saat para penampil menyanyikan lagu-lagu dengan refrein patriotik seperti "kemuliaan bagi jenderal Kim Jong Un" dan "Aku paling suka negaraku".
Baca Juga: Korea Utara uji coba rudal balistik antarbenua di awal Pemerintahan Joe Biden?
Colin Zwirko, koresponden NK News yang berbasis di Seoul, yang memantau Korea Utara mengatakan, perayaan kali ini tampaknya berskala lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
"Jelas acara yang jauh lebih kecil dari tahun lalu, dilihat dari presentasi dan jumlah penonton yang lebih sedikit," tulisnya di Twitter.
Korea Utara mengklaim tidak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun telah menguji ribuan orang. Pemerintah Korea Utara juga telah memberlakukan hampir total penguncian perbatasan dan langkah-langkah keras lainnya untuk mencegah penyebaran wabah.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19, penampilan publik Kim Jong-un di 2020 hanya 53 kali
Pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat telah meragukan klaim bahwa Korea Utara tidak memiliki kasus.
Pada bulan Oktober, pemimpin Kim Jong Un mengawasi parade militer di Lapangan Kim Il Sung yang menampilkan ribuan tentara tanpa masker.
Negara itu sedang mempersiapkan diri untuk mengadakan kongres besar dari partai yang berkuasa di tengah krisis yang berkembang yang disebabkan oleh virus corona serta sanksi internasional yang diberlakukan atas program senjata nuklir Korea Utara.
Media pemerintah belum mengumumkan tanggal dimulainya acara tersebut. Akan tetapi, pada hari Kamis, kantor berita KCNA melaporkan bahwa para delegasi mulai berdatangan di Pyongyang.