Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Kejadian horor terjadi di Korea Utara pada bulan lalu. Melansir Express.co.uk, sebuah kereta api dilaporkan tergelincir sehingga menewaskan sedikitnya 600 orang di Korea Utara.
Kejadian tersebut telah memicu keprihatinan di antara penduduk setempat yang khawatir bahwa kecelakaan itu "bukanlah kecelakaan" setelah lebih dari separuh korban tewas adalah bagian dari militer.
Express.co.uk melaporkan, kecelakaan itu terjadi di Provinsi Chagang pada 15 November, antara stasiun Pusong dan Hoichon. Sedikitnya 140 personel militer tewas dan lebih dari 230 lainnya cedera dalam kecelakaan itu, termasuk seorang kolonel senior dan kepala departemen politik akademi militer.
Kementerian Keamanan Negara mengklaim, mata-mata yang dipekerjakan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mungkin berada di balik kecelakaan itu, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Inilah kehebatan Kim Jong Un sejak kecil
Namun, beberapa warga setempat khawatir mungkin ada alasan lain di balik kecelakaan itu.
Orang-orang juga meyakini terjadinya kecelakaan mendadak di jalur yang biasa digunakan oleh kereta api dari Pyongyang ke Manpo bukan hal yang kebetulan.
Seorang sumber mengatakan kepada Daily NK: “Ada kerugian besar di gerbong nomor 5, yang membawa petugas penghubung yang dikirim dari atas untuk menyampaikan perintah pelatihan, pasukan komunikasi yang membawa surat militer setiap hari, dan personel kembali ke unit mereka sebelum dimulainya musim dingin pelatihan di bulan Desember.
Baca Juga: Gara-gara flu burung, Korea Selatan musnahkan 5,59 juta unggas kurang dari sebulan