kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,34   4,01   0.44%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara Covid-19, penampilan publik Kim Jong-un di 2020 hanya 53 kali


Sabtu, 26 Desember 2020 / 13:13 WIB
Gara-gara Covid-19, penampilan publik Kim Jong-un di 2020 hanya 53 kali
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kemunculan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di depan umum pada tahun ini hanya 53 kali. Ini menjadi rekor penampilan paling sedikit dari Kim sejak berkuasa di Korea Utara pada 2012.

Berdasarkan data yang diterbitkan Sejong Institute, 53 kali penampilan Kim ini berasal dari laporan oleh media Korea Uatara sejak 1 Januari hingga 17 Desember.

Di periode yang sama tahun lalu, setidaknya Kim muncul sebanyak 85 kali. Bahkan pada 2013, pemimpin tertinggi Korea Utara ini tercatat muncul di 212 kali. 

Kemunculan Kim terkait dengan kegiatan ekonomi di tahun 2021 hanya 14 kali atau 26% dari total penampilan publiknya. Ini juga menandai penampilan paling sedikit sejak dirinya berkuasa.

Sementara itu, penampilan publik terkait dengan kegiatan militer berjumlah 12. Angka ini paling tidak lebih baik dari penampilannya di 2018 yang hanya 8 kali. 

Baca Juga: Kasus corona harian bertambah 1.132, Korea Selatan pertimbangkan pengetatan tertinggi

Di sisi lain, pemimpin Korea Utara itu ternyata tidak pernah muncul di depan umum untuk kegiatan diplomatik untuk tahun ini.

Sebaliknya, kemunculan Kim yang terkait dengan aktivitas politik dalam negeri menyumbang hampir setengah dari semua total penampilan publiknya di 2020.

Setidaknya, Kim melakukan delapan inspeksi di tempat tahun ini, yang sebagian besar terkait dengan masalah kesehatan dan bencana alam.

Lembaga tersebut juga menjelaskan bahwa penurunan penampilan publik oleh Kim sebagian besar disebabkan oleh pandemi virus corona baru.

"Karena faktor ekonomi dan eksternal, seperti Covid-19, merupakan situasi yang sulit (bagi Korea Utara) untuk mengantisipasi hasil yang baik," kata Choi Eun-ju, peneliti di Sejong Institute. 

"Tampaknya daripada mengunjungi situs di tengah risiko virus corona, kegiatan lebih difokuskan untuk mendapatkan detail tentang masalah melalui pertemuan," jelas dia dalam laporannya seperti dikutip Yonhap.

Selanjutnya: Dipimpin Shandong, kelompok kapal perang China berlayar ke Laut Cina Selatan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×