Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara kembali mengirimkan pasukan tambahan ke Rusia, namun skala pasti dari kontingen tersebut masih belum diketahui, demikian dilaporkan oleh media Korea Selatan pada Kamis (27/2), mengutip informasi dari badan intelijen negara tersebut.
Menurut laporan tersebut, pasukan tambahan tersebut telah dikerahkan ke wilayah Kursk di Rusia, sebuah daerah yang menjadi medan pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina. Ukraina sebelumnya telah melakukan serangan lintas perbatasan ke wilayah barat Rusia, yang memicu pertempuran intens di kawasan tersebut.
Skala Keterlibatan Militer Korea Utara
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (National Intelligence Service/NIS) sebelumnya telah melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 11.000 tentara ke Rusia untuk berpartisipasi dalam perang di Ukraina. Meski demikian, skala pastinya masih belum jelas, dan belum ada konfirmasi resmi dari Pyongyang mengenai pengiriman pasukan tersebut.
Baca Juga: Siapa Lazarus Group? Dalang di Balik Peretasan Bybit Senilai Rp 23 Triliun
Selain personel militer, Ukraina dan para ahli dari negara-negara Barat juga menyebut bahwa pasukan Rusia telah menggunakan persenjataan asal Korea Utara dalam konflik ini. Penggunaan senjata tersebut menambah kekhawatiran mengenai tingkat keterlibatan Korea Utara dalam mendukung Moskow dalam perang yang terus berkecamuk.
Sikap Korea Utara dan Rusia
Hingga saat ini, Korea Utara belum secara resmi mengakui adanya dukungan militer langsung terhadap Rusia dalam perang Ukraina. Pyongyang sebelumnya menegaskan dukungannya terhadap Moskow di berbagai forum internasional, tetapi tidak pernah secara terbuka menyatakan pengiriman pasukan atau persenjataan.
Sementara itu, Rusia juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai kehadiran pasukan Korea Utara di wilayahnya. Kremlin sebelumnya telah menandatangani berbagai kesepakatan strategis dengan Pyongyang, yang mencakup kerja sama ekonomi dan militer.