kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korea Utara Kritik Strategi Baru AS Soal Senjata Pemusnah Massal


Rabu, 04 Oktober 2023 / 07:47 WIB
Korea Utara Kritik Strategi Baru AS Soal Senjata Pemusnah Massal
ILUSTRASI. Korea Utara mengkritik strategi baru AS dalam melawan senjata pemusnah massal. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. KCNA melaporkan pada hari Rabu (10/4/2023), Korea Utara mengkritik strategi baru AS dalam melawan senjata pemusnah massal karena menggambarkan negara tertutup tersebut sebagai salah satu negara yang dianggapnya sebagai "ancaman terus-menerus".

Melansir Reuters, dalam sebuah pernyataan resminya, juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara menuduh AS meningkatkan ancaman nuklir. Dia merujuk pada latihan militer bersama dengan Korea Selatan dengan mengirimkan kapal selam nuklir strategis.

Juru bicara tersebut juga mengkritik pernyataan strategi militer AS pada 28 September karena menggambarkan China sebagai “tantangan yang cepat” dan Rusia sebagai “ancaman akut”. 

Menurut Korea Utara, hal itu adalah "provokasi politik" terhadap negara-negara berdaulat yang merdeka.

Baca Juga: Korea Utara: AS dan Barat Menyembunyikan Jejak Kejahatannya dalam Insiden Nord Stream

Laporan "Strategi 2023 untuk Melawan Senjata Pemusnah Massal" yang tidak dirahasiakan dari Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa Korea Utara, Iran, dan organisasi ekstremis dengan aksi kekerasan tetap menjadi ancaman yang terus-menerus karena mereka terus mengejar dan mengembangkan kemampuan senjata pemusnah massal.

"Militer Korea Utara akan melawan strategi militer AS dengan strategi respons yang paling luar biasa dan berkelanjutan," kata juru bicara tersebut, mengutip tambahan pada undang-undang negara tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Desak Produksi Senjata Nuklir Lebih Besar di Tengah Perang Dingin Baru

Informasi saja, pada pekan lalu, Korea Utara mengadopsi amandemen konstitusi untuk menerapkan kebijakan kekuatan nuklirnya ketika pemimpin Kim Jong Un berjanji untuk mempercepat produksi senjata nuklir demi mencegah apa yang disebutnya sebagai provokasi AS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×