kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Korea Utara sebut benda aneh di udara bisa bawa virus corona, ini alasannya


Jumat, 07 Mei 2021 / 23:35 WIB
Korea Utara sebut benda aneh di udara bisa bawa virus corona, ini alasannya


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Surat kabar Korea Utara pada Kamis (6/5) mendesak orang-orang untuk tetap waspada terhadap infeksi virus corona melalui "benda-benda aneh" yang melayang di udara.

Peringatan surat kabar Rodong Sinmun itu terbit beberapa hari setelah rezim Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap selebaran propaganda yang dikirim dari Korea Selatan.

Pekan lalu, sebuah kelompok aktivis yang terdiri dari para pembelot Korea Utara di Korea Selatan mengatakan, mereka merilis sekitar 500.000 selebaran ke Korea Utara melalui balon besar.

Meskipun, baru-baru ini berlaku larangan dari Pemerintah Korea Selatan terhadap selebaran lintas batas tersebut.

Baca Juga: AS: Kim Jong Un bisa berusaha untuk menggunakan senjata pemusnah massal

Adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan pernyataan pada Minggu (2/5) yang mengecam Seoul karena gagal menghentikan pengiriman selebaran.

Kim Yo Jong menyebut peluncuran itu sebagai "provokasi yang tidak bisa ditoleransi" dan memberikan peringatan "tindakan terkait" yang tidak ditentukan.

Vaksin tidak efektif

Mengutip Yonhap, Rodong Sinmun mengatakan, benda-benda aneh di udara bisa membawa virus corona.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un: Manuver oleh kotoran manusia di Korea Selatan provokasi serius

"Bahkan ketika kami menemukan benda aneh yang terbang tertiup angin, kami harus menganggapnya sebagai kemungkinan jalur penularan virus berbahaya daripada fenomena alam," tulis Rodong Sinmun.

Surat kabar itu juga mendesak masyarakat Korea Selatan untuk memperketat upaya antivirus, menekankan bahwa vaksin tidak efektif dalam mencegah penyebaran varian virus corona di negara lain.

Korea Utara pada awalnya akan mendapatkan sekitar 1,7 juta vaksin virus corona pada Mei melalui program Fasilitas COVAX, tetapi pengiriman tampaknya ditunda.

Pyongyang telah mengklaim bebas virus corona tetapi telah mengambil tindakan yang relatif cepat dan keras terhadap pandemi, seperti memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat sejak awal tahun lalu.

Selanjutnya: Bakal memanas, pembelot Utara di Korea Selatan kembali terbangkan selebaran anti-Kim



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×