Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Dalam pidatonya di Konferensi Perlucutan Senjata pada Selasa (25/1), Duta Besar Korea Utara untuk PBB Han Tae Song menuduh Amerika Serikat melakukan ratusan "latihan perang bersama" sambil mengirimkan peralatan militer ofensif berteknologi tinggi ke Korea Selatan dan senjata strategis nuklir masuk ke kawasan.
"(Ini) sangat mengancam keamanan negara kami," kata Han, seperti dilansir Reuters.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutuk peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman bagi tetangga Korea Utara serta komunitas internasional.
Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk pendekatan diplomatik dan menyerukan Korea Utara untuk terlibat dalam dialog, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Seperti uji coba baru-baru ini lainnya, Komando Indo-Pasifik AS menegaskan, peluncuran rudal Korea Utara itu membuat kawasan tidak stabil tetapi tidak menimbulkan ancaman langsung ke wilayah atau personel AS juga sekutu.