kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korut Minta Rakyatnya Tidak Lengah Setelah Deklarasikan Kemenangan Atas Covid-19


Selasa, 16 Agustus 2022 / 12:12 WIB
Korut Minta Rakyatnya Tidak Lengah Setelah Deklarasikan Kemenangan Atas Covid-19
ILUSTRASI. Petugas medis?mendisinfeksi ruang makan di sebuah pabrik perlengkapan sanitasi di Pyongyang, Korea Utara.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemerintah Korea Utara pada hari Selasa (16/8) meminta rakyatnya untuk tidak lengah terhadap penyebaran Covid-19, meskipun telah menyatakan kemenangannya dalam melawan penyakit tersebut.

Kamis (11/8) pekan lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendeklarasikan kemenangan negara dalam melawan wabah Covid-19. Kim pun mencabut langkah-langkah anti-epidemi darurat maksimum yang telah berlaku sejak bulan Mei.

Dilansir dari Yonhap, surat kabar dari Partai Buruh, Rodong Sinmun, merilis imbauan yang meminta rakyat Korea Utara untuk tetap mengingat bahwa infeksi pada satu orang saja sudah bisa menyebabkan situasi serius.

Rodong Sinmun juga sekali menarasikan keberhasilan rakyat dalam memusnahkan virus, meski diragukan oleh banyak ahli secara global.

Baca Juga: Tuding Sebarkan Virus Corona, Adik Kim Jong Un Akan Balas Korea Selatan

"Di bawah kepemimpinan partai yang bijaksana, rakyat kita telah memusnahkan virus jahat yang meneror dunia dalam waktu singkat dan meraih kemenangan dalam pertempuran anti-epidemi. Tapi, risiko infeksi belum dihilangkan dan darurat nasional kampanye anti-epidemi belum berakhir," tulis surat kabar tersebut.

Sejak menyatakan kemenangan atas Covid-19 pekan lalu, Korea Utara telah mencabut aturan wajib menggunakan masker dan melonggarkan pembatasan aktivitas secara nasional.

Pembatasan untuk saat ini masih berlaku di sejumlah kecil titik seperti wilayah-wilayah sekitar perbatasan negara.

Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Semua Tindakan Anti-pandemi di Korea Utara Dicabut

Berbeda dengan negara lain, kasus Covid-19 pertama di Korea Utara baru ditemukan bulan Mei lalu.

Dilansir dari Reuters, Korea Utara mengklaim hanya ada 74 kematian akibat Covid-19. Kim pekan lalu menyebut itu sebagai keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Korea Utara mengklaim bahwa sistem sosialis yang mereka terapkan telah memberikan keuntungan dalam wabah ini. Mereka menyebut telah berhasil mengendalikan wabah dengan penguncian dan pengobatan herbal yang bahannya bisa ditanam di rumah.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×