kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Korut tolak bantuan kemanusiaan dari AS yang disebut sebagai skema politik jahat


Senin, 12 Juli 2021 / 11:16 WIB
Korut tolak bantuan kemanusiaan dari AS yang disebut sebagai skema politik jahat
ILUSTRASI. Bendera Korea Utara dan Amerika Serikat. REUTERS/Kim Kyung-Hoon TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pihak Korea Utara menolak bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat yang disebut sebagai skema politik jahat yang digunakan untuk menekan negara lain.

Seorang peneliti dari Korea Utara Kang Hyon Chol, yang diidentifikasi sebagai peneliti senior di Association for the Promotion of International Economic and Technological Exchange yang berafiliasi dengan pemerintah Korut menyebutkan serangkaian contoh dari seluruh dunia yang menurutnya menyoroti praktik AS dalam menghubungkan bantuan dengan tujuan kebijakan luar negerinya atau tekanan pada masalah hak asasi manusia.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menerbitkan kritik terhadap bantuan AS di situs resmi pada hari Minggu yang menjadi sebuah indikasi yang jelas bahwa pendapat sang peneliti adalah cerminan dari pemikiran pemerintah.

Baca Juga: Foxconn dan TSMC capai kesepakatan vaksin Covid-19 BioNTech senilai US$ 350 juta

"Ini dengan jelas mengungkapkan bahwa niat tersembunyi Amerika untuk menghubungkan 'bantuan kemanusiaan' dengan 'masalah hak asasi manusia' adalah untuk melegitimasi tekanan mereka pada negara-negara berdaulat dan mencapai skema politik jahat mereka," tulis Kang.

Di antara contoh yang Kang sebutkan adalah menurunnya bantuan Amerika kepada pemerintah di Afganistan, di mana Amerika Serikat akan menarik pasukannya yang terakhir dalam beberapa minggu mendatang.

"Dalam praktik sebenarnya, banyak negara telah mengalami rasa pahit sebagai akibat dari menggantungkan banyak harapan pada 'bantuan' dan 'bantuan kemanusiaan' Amerika," kata Kang.

Para pejabat Amerika mengatakan mereka mendukung bantuan kemanusiaan ke Korea Utara tetapi tidak ada upaya yang dilakukan untuk memberikan bantuan langsung.

Selanjutnya: Harga rumah melonjak akibat pandemi, kesenjangan di Inggris kian nyata




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×