Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang melibatkan perusahaan minyak milik negara Malaysia Petronas.
Petronas sendiri menegaskan, penyelidikan anti-korupsi terhadap transaksi perusahaan yang melibatkan proyek senilai US$ 90 juta tidak menemukan kesalahan apa pun oleh Petronas.
Komisi Anti-Korupsi Malaysia menyatakan pada hari Jumat (26/5) sedang menyelidiki tuduhan korupsi yang melibatkan Petronas dan perusahaan minyak dan gas internasional dalam sebuah proyek senilai RM 399 juta di negara bagian Sarawak.
Baca Juga: Menteri ESDM: Blok Masela Diharapkan Sudah Punya Konsorsium Baru Awal Juni 2023
Petronas menyatakan, penyelidikan dibuka sehubungan dengan pemberian kontrak kepada anak perusahaan Malaysia dari perusahaan hulu internasional pada tahun 2021.
"Petronas telah memberikan kerja sama penuh kepada MACC dalam penyelidikan yang tidak menemukan kesalahan apa pun oleh Petronas, karyawan, dan direkturnya," tulis Petronas dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
MACC mengatakan telah menemukan "beberapa kelemahan dalam praktik, sistem dan prosedur kerja" dalam penyelidikannya, dan mengusulkan perbaikan prosedur operasi standar Petronas sebagai tindakan pencegahan.
Petronas mengatakan terus memperbaiki dan memperkuat prosedur operasi standar sebagai bagian dari upaya untuk mencegah dan memerangi segala bentuk korupsi dan pelanggaran.
Baca Juga: Petronas Dipastikan Masuk, Proses Alihkelola Blok Masela Semakin Dekat