kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Kremlin: Pesawat Prigozhin Mungkin Dijatuhkan dengan Sengaja


Rabu, 30 Agustus 2023 / 23:19 WIB
Kremlin: Pesawat Prigozhin Mungkin Dijatuhkan dengan Sengaja
Yevgeny Prigozhin, ketua kelompok tentara bayaran swasta Rusia Wagner, dalam gambar diam yang diambil dari video yang kemungkinan diambil di Afrika dan diterbitkan pada 21 Agustus 2023. Atas perkenan PMC Wagner melalui Telegram melalui REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Kremlin mengungkapkan pada hari Rabu bahwa penyelidik tengah mempertimbangkan kemungkinan pesawat yang mengangkut pemimpin tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin, sengaja dijatuhkan. Ini merupakan pengakuan pertama bahwa Prigozhin mungkin telah menjadi korban pembunuhan.

"Kami sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan, salah satunya adalah kemungkinan sebuah tindakan kekerasan yang disengaja," ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ketika ditanya tentang investigasi tersebut.

Ditanya apakah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan turut serta dalam penyelidikan, Peskov menjelaskan bahwa setiap kecelakaan memiliki konteksnya sendiri. Namun, ia menegaskan bahwa tim penyelidik belum mengambil kesimpulan resmi tentang apa yang terjadi.

Baca Juga: Rusia Tidak Akan Investigasi Jatuhnya Pesawat yang Menewaskan Yevgeny Prigozhin

"Mari kita tunggu hasil investigasi dari Rusia," ujar Peskov.

Pada 23 Agustus, jet pribadi Embraer yang ditumpangi Prigozhin menuju St. Petersburg jatuh di sebelah utara Moskow, menewaskan 10 orang, termasuk dua tokoh lainnya dari Wagner, empat pengawal Prigozhin, dan tiga awak pesawat. Warga desa terdekat mengaku mendengar ledakan sebelum melihat jet jatuh.

Dua bulan sebelum kecelakaan tersebut, Prigozhin mengambil alih kota Rostov di selatan, yang memicu ketegangan di Rusia di era Presiden Vladimir Putin.

Otoritas investigasi penerbangan Brasil telah diberitahu oleh Rusia bahwa mereka tidak akan menyelidiki kecelakaan jet Embraer sesuai dengan hukum internasional saat ini.

Mengenai hal ini, Peskov mengatakan, "Investigasi sedang berlangsung dan Komite Investigasi terlibat di dalamnya. Dalam hal ini, kami tidak membahas aspek internasional apa pun."

Baca Juga: Rusia Mengonfirmasi Kematian Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, Lewat Uji Genetik

Dalam langkah yang mengejutkan, Komite Penerbangan Antar Negara (IAC), yang mengawasi investigasi kecelakaan penerbangan di bekas republik Soviet termasuk Rusia, menyatakan tidak ikut serta dalam penyelidikan kecelakaan ini.

Sehari setelah tragedi, Putin menyampaikan belasungkawa dan mengenang kenalannya dengan Prigozhin sejak awal tahun 1990-an. "Dia adalah pria dengan nasib yang sulit dan pernah membuat kesalahan besar dalam hidupnya," kata Putin, menggambarkan Prigozhin sebagai pengusaha yang berbakat.

Kremlin membantah klaim dari beberapa politisi dan komentator Barat yang menduga Putin terlibat dalam kematian Prigozhin.

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan kejadian tersebut dan menilai sedikit yang terjadi di Rusia tanpa sepengetahuan Putin.

Setelah kepergian Prigozhin, Putin meminta pasukan Wagner untuk bersumpah setia kepada Rusia, langkah yang kontras dengan pandangan Prigozhin terhadap kementerian pertahanan.

Baca Juga: Bos Wagner Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Tuntutan Balas Dendam Bergaung

Pengagum Prigozhin menaburkan bunga dan menuliskan pesan di makamnya, mengenangnya sebagai pejuang tak kenal takut. Prigozhin dikenal sebagai tentara bayaran yang ditakuti dan kritikusnya menganggapnya sebagai komandan brutal.

Meski berhasil dalam beberapa pertempuran besar di Ukraina untuk Putin, Prigozhin mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap apa yang ia anggap sebagai kegagalan militer Putin di Ukraina.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×