Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Denormandie memperingatkan pemilik ayam untuk selalu menjaga unggas masing-masing. Karena virus diketahui menyebar melalui burung yang bermigrasi, dia menolak untuk mengesampingkan kasus lebih lanjut di Prancis.
"Tujuan kami adalah untuk membatasi penyebaran ini. Itu dapat dicegah segera setelah semua tindakan ini diambil," jelasnya.
Pejabat Prancis bersikeras bahwa warga Prancis tidak perlu mengubah kebiasaan mereka. "Konsumsi daging, foie gras dan telur - dan secara umum produk makanan apa pun - tidak menimbulkan risiko apa pun bagi manusia," demikian pernyataan Kementerian Pertanian Prancis.
Baca Juga: Pertama dalam 32 bulan, Korsel laporkan kasus flu burung yang sangat mematikan
Sudah menyebar di sejumlah negara
Penyakit flu burung ini sudah muncul di negara lain seperti Rusia, Kazakhstan, Belanda, Irlandia, Inggris dan Jerman.
Pada hari Senin, Denmark memerintahkan 25.000 ayam untuk dimusnahkan setelah menemukan flu burung H5N8 di sebuah peternakan.
Konfirmasi tersebut secara efektif menghentikan ekspor unggas dan telur negara itu ke negara-negara di luar Uni Eropa setidaknya selama tiga bulan.
Administrasi Hewan dan Makanan Denmark mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kasus penularan pada manusia yang terdaftar di seluruh Eropa dan temuan hari Senin telah dilaporkan ke otoritas UE.
Baca Juga: Studi baru: Mata adalah rute penting bagi virus corona masuk ke tubuh manusia
Badan tersebut telah menetapkan zona 3 km di sekitar peternakan yang terinfeksi, di mana semua unggas akan dikenakan pembatasan khusus, serta zona 10 km dengan pemantauan intensif terhadap unggas liar dan kawanan unggas.