Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Kekurangan listrik mengikuti pengetatan pasokan dan meroketnya harga batubara, yang digunakan untuk menghasilkan lebih dari 70% listrik di wilayah tersebut.
Sementara pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) tidak digunakan karena kecepatan angin yang lambat. Tenaga angin berkontribusi 8,2% dari total pembangkit listrik di Liaoning pada 2020.
Pekan lalu, dua wilayah pertambangan batubara teratas China, Shanxi dan Mongolia Dalam, meminta lebih dari 200 perusahaan tambang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memprioritaskan pasokan batubara ke pembangkit listrik di provinsi Timur Laut, termasuk Liaoning.
Analis dan trader, bagaimanapun, memperkirakan produksi batubara masih akan berkurang musim dingin ini, dan China tetap harus memangkas konsumsi daya industri sekitar 12% pada kuartal keempat.
Harga batubara termal berjangka China naik 8% mencapai batas atas perdagangan harian, tak lama setelah perdagangan dimulai pada Senin (11/10).