Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
"Langkah-langkah antisipasi ini luar biasa tetapi perlu untuk mengamankan pasokan bahan bakar dan listrik kami. Kami akan meninjau, apakah tindakan ini masih diperlukan pada 31 Maret 2022," kata EMA.
"Selama periode ini, kami mendesak konsumen untuk menghemat energi jika memungkinkan. EMA akan terus memantau perkembangan di sektor energi global dan domestik dengan cermat, dan akan memperkenalkan langkah-langkah lebih lanjut jika diperlukan," imbuh EMA.
EMA mencatat, pekan lalu keadaan "luar biasa" di pasar energi telah menyebabkan beberapa pengecer listrik berhenti beroperasi.
Ohm Energy dan iSwitch telah mengumumkan bahwa mereka keluar dari pasar Singapura. Sementara Union Power mengatakan pada Senin (18/10), mereka mengurangi 850 akun pelanggan di tengah harga energi yang tinggi.