Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pengumuman itu muncul kurang dari 24 jam setelah penjualan obligasi yang gagal oleh Argentina yang menunjukkan buruknya rencana untuk memperbaharui utang dengan total US$ 100 miliar. Seperti yang diketahui, pemerintah Argentina mengatakan beban utangnya tidak berkelanjutan dan bersumpah untuk tidak terus membayar dengan persyaratan saat ini.
Baca Juga: Bank Dunia memangkas prediksi pertumbuhan 2020 menjadi 2,5%
Pengumuman Selasa juga bertepatan dengan dilakukannya perundingan dengan kreditor terbesar Argentina, Dana Moneter Internasional (IMF), mengenai strategi pemerintah untuk keluar dari resesi pada Selasa malam. Strategi itu dimulai dengan negosiasi ulang pinjaman IMF dan obligasi negara.
Presiden Alberto Fernandez berharap bisa meyakinkan IMF sehingga badan tersebut mau mengucurkan kembali dana pinjaman senilai US$ 44 miliar yang ditangguhkan untuk menghindari jenis penghematan fiskal dan reformasi struktural yang biasanya diterapkan IMF untuk mengembalikan keuangan negara.
Baca Juga: Pemerintah Argentina terbitkan surat utang sebesar US$ 1,32 miliar
"Argentina sedang melalui tahap awal restrukturisasi utang yang kompleks, tetapi pihak berwenang belum mengungkapkan rencana kebijakan makro yang matang," kata Ramos. “Juga tidak jelas apa strategi mereka untuk kebijakan fiskal dan utang publik. Waktu akan menjawab, tetapi waktu hampir habis."
Diskusi antara IMF dan pejabat Argentina dijadwalkan hari Rabu hingga Jumat di Buenos Aires.