Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sony Corp telah memangkas target penjualan PlayStation 5 untuk tahun ini jadi 4 juta unit dari target sebelumnya sebanyak 11 juta unit. Alasannya, ada masalah terkait desain sistem cip anyar yang tengah diproduksi.
Melansir Bloomberg, Selasa (15/9), sejak Juli Sony telah melakukan pemesanan besar-besaran kepada pemasok cip untuk mengantisipasi lonjakan permintaan konsol selama pandemi.
Sayangnya, niat Sony menggeber produksi malah bikin kualitas cip justru berada pada level 50% di bawah standar. “Jika kabar tersebut benar, maka pengurangan target bisa menjadi hal yang buruk,” kata Analis Citigroup Kota Ezawa.
Baca Juga: Mike Pompeo sebut senjata Hezbollah berisiko lemahkan upaya Prancis di Lebanon
Ia menambahkan, penurunan kualitas cip diproduksi juga bisa bikin ongkos produksi Sony membengkak, dan pada akhirnya memangkas marjin profit. Kota juga menaksir target tersebut bahkan bisa kembali berkurang pada Maret 2021.
Tahun ini sebenarnya Sony memulai produksi dengan konservatif, dan terkendala menentukan harga jual. Namun seiring pandemi yang bikin mobilitas orang terbatas, Sony makin memacu produksi. Hal tersebut misalnya didorong oleh meningkat pesatnya layanan berlangganan PlayStation Plus.
Adapun sejumlah rival Sony, seperti Microsoft pekan lalu juga baru saja merilis harga konsol anyarnya Xbox Series S senilai US$ 299, dan Xbox Series X sebesar US$ 499. Pemesanan seri Xbox anyar akan dimulai pada 22 September 2020 mendatang,
Baca Juga: 3 Kasus corona terdeteksi, China lockdown kota perbatasan dengan Myanmar
Harga yang ditawarkan Microsoft cukup kompetitif untuk memberi tekanan buat Sony buat segera merilis harga resmi PlayStation 5. Adapun Bloomberg Intelligence Analyst Masahiro Wakasugi menaksir harga PlayStation 5 akan berkisar US$ 400-459.
Sementara pemain lain yaitu Nintendo Co kini tengah berencana untuk memperbarui versi Switch dengan komponen yang lebih baik, dan berpotensi bisa menghadirkan keluaran video pada resolusi 4K.