kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kualitas udara di China memburuk


Rabu, 04 Februari 2015 / 11:06 WIB
Kualitas udara di China memburuk
ILUSTRASI. Altcoin.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Kualitas udara di kota-kota besar China cukup buruk. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan, hanya delapan dari 74 kota besar di China yang lolos uji standar kualitas udara pada tahun lalu.

Diantara kota-kota yang lolos dalam uji kelayakan udara berlokasi di wilayah Timur China. Selain kota Haikou, Provinsi Hainan juga memiliki udara paling bersih.

Mengutip BBC, kota-kota paling tercemar berada di wilayah timur laut Provinsi Hebei, provinsi yang mengelilingi Beijing. Sementara itu, dua kota besar lain, yakni Beijing dan Shanghai juga gagal dari tes kelayakan udara.

Pemerintah China mencoba untuk mengurangi polusi. Bahkan sudah lebih dari 8.000 pabrik pembakaran ditutup. Namun, negara ini masih sangat bergantung kepada batubara untuk kebutuhan energi. Selain itu juga, regulator sedang berusaha untuk menyeimbangkan antara penutupan pabrik dengan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Kementerian Lingkungan, kondisi tahun lalu masih lebih baik. Sebelumnya hanya tiga kota yang memenuhi standar. Namun, pemerintah berpendapatan persoalan polusi udara cukup serius.



TERBARU

[X]
×