kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Kuartal I 2024, Ekonomi Jerman Diprediksi Mengalami Resesi


Rabu, 31 Januari 2024 / 06:15 WIB
Kuartal I 2024, Ekonomi Jerman Diprediksi Mengalami Resesi
ILUSTRASI. The sun sets behind the skyline of Frankfurt, Germany, July 3, 2022. Picture taken with zoom effect during long time exposure. REUTERS/Kai Pfaffenbach


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Perekonomian Jerman menyusut dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. Para ekonom memperkirakan bahwa ekonomi terbesar di Eropa akan memasuki resesi teknis lainnya pada kuartal pertama tahun 2024.

Kantor statistik Jerman melaporkan pada hari Selasa (30/1), produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal keempat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Ekonomi Jerman Mengalami Kontraksi 0,3% pada Tahun 2023

Sejalan dengan ekspektasi analis, menurut jajak pendapat Reuters.

Perekonomian Jerman menyusut sebesar 0,3% sepanjang tahun lalu karena inflasi yang terus-menerus, harga energi yang tinggi, dan lemahnya permintaan luar negeri.

Namun, karena PDB mengalami stagnasi pada kuartal kedua dan ketiga, ekonomi terbesar di zona euro ini mampu menghindari resesi teknis lainnya, umumnya didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut.

Baca Juga: Franz Beckenbauer, Legenda Sepakbola Jerman Meninggal Dunia, Ini Legacy-nya

Hal ini diperkirakan hanya akan terjadi dalam waktu singkat, dengan lembaga Ifo pada hari Selasa memperkirakan penurunan PDB sebesar 0,2% pada kuartal pertama tahun 2024.

“Konsumsi swasta, yang diperhitungkan oleh kelompok optimis, telah mengecewakan hingga akhir,” kata ekonom Commerzbank Joerg Kraemer.

“Penurunan produksi industri baru-baru ini dan rendahnya iklim bisnis Ifo menunjukkan bahwa perekonomian Jerman juga mengalami kontraksi pada kuartal pertama,” tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×